Sabet Gelar Miss Culinary Indonesia 2024, Chynthia Dewi Siap Promosikan Kuliner Tionghoa

0
WhatsApp Image 2024-11-28 at 15.59.14 (2)

Runner up 5: miss culinary indonesia 2024: Chynthia Dewi (陈宝宝) menyampaikan rasa syukur bisa mendapatkan gelar runner up kelima sebagai Miss Culinary Indonesia 2024 dalam ajang Miss Chinese Indonesia 2024.

Pada malam grand final yang dilaksanakan di Angke Heritage PIK 2, Kamis (21/11/2024), Dewi bersama lima finalis lain yang masuk ke TOP6 menjawab pertanyaan yang diberikan oleh para juri.

“Aku merasa beruntung banget, I feel so happy dan aku ingin mengucapkan terima kasih banyak atas semua dukungan vote kalian dan juga atas juri-juri yang telah memberikan penilaian ke aku, serta thank you so much untuk daddy Johnnie,” ucapnya yang juga meraih gelar Miss Chinese Indonesia Favorite 2024.

Putri binaan Yayasan El John Indonesia ini telah melakukan berbagai persiapan dengan matang agar dapat memberikan yang terbaik, seperti merawat diri, menambah ilmu pengetahuan, hingga melatih sikap yang baik.

Tentu saja dewi menyampaikan rasa terima kasih kepada orang tua yang selalu mendukungnya selama ini. Tak ketinggalan, ia juga berterima kasih kepada Yayasan El John Indonesia yang membimbingnya hingga akhirnya mendapatkan posisi runner up kelima.

“Aku ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada Yayasan El John Indonesia yang telah mempercayakan jabatan ini ke aku selama satu tahun. Aku berterima kasih atas banyaknya ilmu dan pengalaman yang aku. Aku berjanji akan menjaga jabatan ini dengan sebaik mungkin,” katanya.

Sebagai Miss Culinary Indonesia 2024, Dewi siap mempromosikan kebudayaan Tionghoa, termasuk dalam hal kuliner.

“Aku dengan bangga dan siap mempromosikan kuliner antara Tionghoa dan Nusantara melalui Instagram. Saya juga ingin memperkenalkan makanan-makanan khas tertentu seperti kwetiau, bakpia, lumpia, dan lain-lain karena media sosial saat ini memiliki dampak yang cukup besar bagi kehidupan masyarakat saat ini,” ujarnya.

Perempuan kelahiran Jakarta, 25 September 1998 ini mengatakan, adanya kulturasi antara makanan Tionghoa dan Indonesia dapat meningkatkan kebersamaan.

“Seperti biasanya kalau imlek kita selalu makan bersama keluarga dalam satu meja. Rasa kebersamaan itu yang perlu kita pupuk sehingga akan terbentuk rasa kebersamaan. Menurutku, peran makanan itu menjadi salah satu faktor penting rasa pemersatu bangsa,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *