Sebagai Wadah Seniman Berekspresi, Murai Art Project dan TEKA Persembahkan Pameran Seni Kolektif “Continuum”

0
IMG_0405

Guna memberikan wadah kepada seniman untuk berekspresi, Murai Art Projects kembali menyelenggarakan pameran seni kolektif bertajuk “Continuum”.  Pameran yang mengangkat tema “Endless Cycle of Creativity” ini,  berlangsung mulai 24 Oktober hingga 1 November 2023 di Showroom TEKA, Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten.

Continuum merupakan pameran seni yang menekankan aspek kolaborasi interdisiplin. Mulai dari presentasi lukisan, patung, hingga instalasi, perhelatan “Continuum” menghadirkan karya-karya interdisipliner yang mengacu pada gagasan terkait keberlanjutan. Continuum menjadi representasi siklus kreativitas tanpa akhir dalam berbagai medium kreasi yang bersimpul pada nilai-nilai keberlanjutan.

Kali ini dalam perhelatan yang kali kedua, Murai Art Project menggandeng “TEKA” yakni sebuah perusahaan produsen lantai kayu terkemuka. Kehadiran TEKA dalam pameran ini menjadi tantangan bagi seniman yang untuk menciptakan karya yang artistik yang bahan utamanya berasal dari material TEKA berupa kayu.

Co-Founder and Director Murai Art Projects Yudi Wanandi mengatakan dari 9 seniman dan 1 arsitek yang ikut dalam pemeran ini, empat diantaranya,  merupakan partisipan yang  siap untuk mengolah kayu menjadi barang bernilai seni tinggi.  Kempat seniman itu yakni Joko Avianto, TuTu’s, Jemana Murti, dan Maharani Mancanegara.

“Jadi masing-masing empat seniman ini karakter dan pemakaian material TEKA yang berbeda-beda, karena kayu itu banyak jenisnya ya yang nanti akan menghasilkan estetika dan art yang tinggi. Hasil kreativitas dari para seniman dapat dilihat di lantai satu hingga tingga,” kata Yudi saat acara press conference tentang Continuum di Showroom TEKA, Selasa (24/10/2023).

Sementara itu, Ari Sanjaya yang juga sebagai Co-Founder and Director Murai Art Projects, mengatakan material kayu merupakan material yang tidak mudah untuk didesain sebagai karya seni. Karena itu, kerja sama dengan TEKA merupakan Kerja sama yang cukup menantang bagi pelaku seni yang ikut dalam pameran ini.

“Kami bertemu TEKA itu waktu itu di Senayan City saat pameran Continuum tahun lalu. Saat  tema yang kami angkat berkaitan dengan visi TEKA. Kemudian kami mengobrol tentang perkembangan seni termasuk tentang produk TEKA, akhirnya timbullah ide untuk menggelar pameran bersama,” ujar Ari.

Dimana kita meng-eksplore produk-produk TEKA ini, bisa dijadikan karya karena challenge-nya adalah produk TEKA ini bisa menjadi karya seni. Jadi dari situ asal mula kita mengadakan pameran pada saat ini,” sambung Ari.

Direktur TEKA Parquet Rinarso Hadi Prasetyo menyambut kolaborasi dengan Murai Art Projects melalui pameran Continuum. Ia berharap dengan kolaborasi ini, produk TEKA dapat lebih berkembang dan memiliki unsur seni yang berkualitas.

“Saya yakin  dengan kolaborasi ini, kita di industri nantinya akan memiliki patokan, harusnya kita beginikan supaya lebih menarik dan lebih hidup, dari sisi tekstur, dari sisi colour. Kalau bapak ibu lihat kayu itu salah satunya punya warna yang tidak bisa disamakan, punya tekstur yang bisa diexplore lebih menarik,” tutur Hadi.

“Berikutnya yang bisa kembangkan dari Kerja sama ini adalah produk-produk turunan dari proses di industri kita itu, selain produk utama juga ada kayu-kayu atau sisa yang bisa dijadikan art dan lebih menarik. Ini harapan saya kedepannya dari peningkatan kolaborasi ini,” sambungnya.

Bersamaan dengan pameran seni ini, TEKA juga meluncurkan premium collection terbaru yang diharapkan dapat menjadi terobosan dunia building material.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *