Sekda Iwa Lepas Kontingen Jawa Barat ke Porpemda 2018
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa melepas 254 orang yang akan diturunkan mengikuti Pekan Olahraga Pemerintah Daerah (Porpemda) XIV yang akan dibuka dan diselenggarakan di Stadion Singaperbangsa Kabupaten Karawang mulai tanggal 26 – 29 November 2018. Prosesi pelepasan Kontingen Provinsi Jawa Barat dilakukan di Halaman Belakang Gedung Sate, Senin (26/11/18) kemarin.
Kontingen asal Jawa Barat terdiri dari 163 atlet, 19 pelatih dan 72 official. Para atlet ini akan mengikuti 13 cabang olahraga. Diantaranya gerak jalan, bola voli, bulu tangkis, tenis meja, tenis lapang, catur, futsal, hadang, biliar, tarumpah panjang, golf, bola basket dan senam.
Menurut Sekda Iwa, Porpemda dipandang akan meningkatkan produktivitas kinerja pegawai negeri sipil. Tentunya diikuti dengan pelayanan pada publik serta kesejahteraan masyarakat khususnya di Jawa Barat.
“Kita berharap Porpemda ini tujuan utamanya agar kita sehat, bugar dan menambah silaturahim antara kabupaten/kota. Sehingga jangan sampai ada sekecil apapun berselisih dengan kabupaten/kota,” ungkapnya.
“Dengan mengedepankan nilai-nilai positif seperti kekeluargaan, sportivitas, semangat juang, dan prestasi yang dilakukan dalam berolahraga,” tegas Iwa.
Iwa berpesan kepada seluruh peserta untuk memanfaatkan kegiatan Porpemda ini dengan berkompetisi sebaik-baiknya untuk meraih prestasi tertinggi dengan tidak lupa menjunjung sportivitas. Janganlah lupa bahwa kita semua adalah aparatur negara yang senantiasa diteladani oleh masyarakat
Asisten Administrasi Setda Provinsi Jawa Barat sekaligus Ketua Kontingen Porpemda Pemprov Jawa Barat, Koesmayadi Tatang Padmadinata, mengatakan Porpemda akan diselenggarakan
Disampaikan juga oleh Kusmayadi, prestasi yang telah dicapai oleh Porpemda tahun 2017 di Kabupaten Bandung. Pemprov Jawa Barat telah memperoleh 7 medali emas, 5 medali perak dan 5 medali perunggu. Moto dari kontingen Pemprov Jawa Barat adalah “Melalui Porpemda Kita Tingkatkan Silaturahim Aparatur Sipil Negara”.
