Surga tempat wisata, Indonesia dilibas kereta gantung Malaysia
Indonesia dikenal sebagai surganya tempat wisata. Namun, potensi wisata yang tersebar di seluruh pulau di Indonesia, belum tergarap dengan baik. Padahal, potensi ini bisa menjadi magnet untuk menjaring wisatawan.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago menyesalkan belum tergarapnya potensi pariwisata, sehingga jumlah wisatawan ke Indonesia jauh lebih sedikit dibanding negara tetangga.
“Kita wisatawan mancanegara cuma 8 juta. Singapura dan Thailand bisa 24 juta. Padahal potensi kita besar. Angka 8 juta itu kecil cuma lebih sedikit dari wisman salah satu Malaysia. Padahal di sana tidak ada apa apa kecuali kereta gantung,” ucap Andrinof di Pulau Belitung, Minggu (14/12).
Kondisi ini terjadi karena banyaknya infrastruktur pariwisata yang terbengkalai. Namun ini bukan penyebab utama rendahnya wisman yang mengunjungi Indonesia. Ada analisa lain di balik rendahnya kunjungan wisatawan asing ke dalam negeri.
“Masalah utama itu mata rantai dengan manusia ada di titik bermasalah. Misalnya sampai bandara menunggu bagasi sudah masalah, lama. Keluar dari bandara disergap operator rental. Bikin tidak nyaman,” katanya.
Andrinof menyebut terkadang layanan di Indonesia membuat turis tidak betah. belum lagi banyaknya aksi premanisme sehingga mereka takut masuk Indonesia.
“ketemu tempat istirahat, mereka kecewa karena suasana premanisme, tidak nyaman. Selain itu macet luar biasa karena prilaku sopir angkot, sopir bus bukan masalah sarana prasarana saja, tapi perilaku,” tutupnya.