Tanggapan Menpar Tentang Hiu Paus Yang Ada di Gorontalo
Menpar Arief Yahya menjelaskan, keberadaan hiu paus atau whale shark yang saat ini sedang menjadi bahan perbicangan orang-orang penggemar wisata bawah laut di Gorontalo. Terlepas dari pro dan kontra soal konservasi binatang raksasa itu, adalah atraksi yang sangat eksklusif.
“Para diver pun sangat ingin berpose di dekat Whale shark itu, karena tidak selalu berkesempatan ketemu dengan hiu paus tutul itu. Ini sekarang ada 14 biji berada di Gorontalo dan tidak pergi-pergi,” kata Menpar Arief Yahya.
Setiap hari ribuan orang datang, ingin melihat dari dekat hiu paus yang cukup menghebohkan itu. Whale shark yang muncul lama dinsuaru pantai dan tidak segera pergi itu termasuk yang pertama di dunia. Mereka sampai dikasih makanan oleh masyarakat dengan sisa-sisa kepala udang, sehingga tidak mau pergi dari pantai itu. “Ini atraksi yang luar biasa, berfoto dengan whale shark di gorontalo,” kata Arief.
Yang paling penting, dijaga jangan sampai mati, jangan sampai terluka, dan tetap menjadi tontonan alamiah yang eksklusif, hanya ada di Gorontalo, tidak akan ditemukan di seluruh dunia. “Point yang hebat buat pariwisata,” kata Arief yang meminta Gubernur dan Kepala Daerahnya untuk mengatur kawasan itu agar menjadi lebih nyaman, tertib dan mempertimbangkan konservasi.
Ketertarikan para pengusaha Thailand makin menjadi lantaran gambaran keindahan under world Indonesia serta tujuan-tujuan wisata diving di Indonesia ditayangkan dengan detil lewat video. Dari mulai jumlah tempat wisata diving, lokasi perairan Indonesia yang merupakan pusat dari Corral Triangle, hingga fauna-fauna yang unik dan langka, semua ditayangkan secara utuh.
Untuk memberi kesan kedekatan emosional, kami juga menayangkan gerombolan hiu kepala martil di Laut Banda, Ambon. Video itu adalah karya seorang penyelam Thailand bernama Nu Parnupong.
Dari paparan Pitana, saat ini para pengusaha wisata diving Indonesia yang difasilitasi Kemenpar dan Kedutaan Besar RI di Bangkok tengah membahas berbagai pola kerjasama dengan pengusaha Thailand. Antara lain melalui pola kerjasama pemasaran bersama yang mengeksplore tujuan-tujuan wisata diving Indonesia kepada turis-turis wisata diving yang juga mengunjungi Thailand.