Teater Keliling Gaungkan Isu Perdagangan Hewan Ilegal di Grand Final Putri Bumi Indonesia 2025

Teater Keliling bersama seluruh finalis Putri Bumi Indonesia 2025 menampilkan sebuah drama musikal berjudul ‘Lirakwana’ pada grand final Putri Bumi Indonesia 2025 di Multifunction Hall Kemenko 3, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), Sabtu (23/8/2025).
Naskah Lirakwana ditulis oleh Victori Ebenhaezer, serta disutradarai oleh Dolfry Inda Suri dan Rudolf Puspa. Drama musikal ini mengajak masyarakat untuk mencintai dan melindungi hewan terutama hewan yang dilindungi agar tidak terjadi lagi perdagangan secara ilegal.
“Kami ingin mengingatkan kepada bangsa sendiri bahwa banyak daerah yang masih dihuni oleh hewan-hewan langka sehingga harus selalu waspada oleh orang-orang yang mencurigakan untuk berburu tanpa izin,” ucap Rudolf Puspa yang juga merupakan pendiri Teater Keliling.


Rudolf menjelaskan, Teater Keliling mempersiapkan penampilan secara matang, baik dari konsep dengan mencari tahu berbagai informasi di internet hingga berlatih bersama para finalis Putri Bumi Indonesia 2025.
“Kami bukan sekadar mengarang, tapi memang punya bukti yang sudah dipelajari. Diharapkan para finalis bisa menguasai dan menceritakan hal ini ke orang lain karena masalah perdagangan ilegal ini bukan hanya secara nasional, tapi juga internasional,” katanya.
Selama proses latihan, Rudolf mengapresiasi para finalis Putri Bumi Indonesia 2025 yang cepat tanggap berakting. “Ini adalah masalah umum soal cinta kasih kepada hewan dan ini masuk ke alam pikiran mereka, jadi tidak terlalu sulit untuk berlatih,” ujarnya.
Rudolf berharap, para finalis Putri Bumi Indonesia 2025 dapat berani bersuara dan menjadi contoh bagi masyarakat untuk peduli dan menjaga lingkungan, termasuk melindungi flora dan fauna.


Apresiasi Penyelenggaraan El John Pageants Festival di IKN
Ajang Putri Bumi Indonesia adalah salah satu dari empat kontes nasional yang digelar dalam rangkaian El John Pageants Festival 2025 di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan tema besar “Bringing Indonesia to the World”. El John Pageants Festival 2025 dilaksanakan pada 16-27 Agustus 2025 dengan diikuti 125 finalis dari Sabang sampai Merauke dan mewakili keberagaman Nusantara.
Rudolf mengaku tertarik dan berharap bisa terus bekerja sama dengan Yayasan El John Indonesia melalui unit kerjanya El John Pageants untuk mengangkat isu-isu melalui drama musikal.
“Ini adalah sesuatu yang baru dan bernilai, mudah-mudahan bisa kembali digelar di daerah lain sehingga mengundang orang menjadi lebih banyak tahu tentang kegiatan ini. Dengan ke daerah lain, bisa mengangkat isu di daerah tersebut lebih luas,” pungkasnya.


Selama di IKN, Rudolf mengaku terkesima dengan pembangunan IKN yang terus berjalan dan menjadi kota global yang inklusif dan berkelas dunia.
“Kalau pembangunan secara fisik tentu sudah bagus, tinggal bagaimana memindahkan rakyat ke sana sehingga dapat mengisi kehidupan dan punya mindset baru bahwa harus mampu menerima sebuah perubahan,” katanya.

