Wamendag Jerry Tekankan Kepatuhan SNI untuk Pelaku Usaha Mainan Anak
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk para pelaku usaha mainan anak. Pernyataan ini disampaikan dalam konteks upaya menjaga kualitas produk mainan yang beredar di masyarakat serta melindungi konsumen dari risiko yang mungkin timbul.
Wamendag Jerry menggarisbawahi bahwa penerapan SNI secara wajib sangat penting bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Standar Nasional Indonesia harus menjadi pedoman utama bagi UMKM agar produk mainan anak yang mereka hasilkan dapat memenuhi standar kualitas yang tinggi. Ini penting untuk memastikan produk yang beredar di pasar aman dan berkualitas,” jelas Jerry saat memberikan sambutanya pada acara peresmian Indonesia Toys Paradise di Surabaya, belum lama ini.
Menurut Wamendag Jerry, mainan anak yang berkualitas tidak hanya berfungsi sebagai alat hiburan, tetapi juga sebagai sarana penting dalam mendukung perkembangan kreativitas, imajinasi, serta keterampilan dasar anak, seperti kecerdasan motorik dan kemampuan sosial. Oleh karena itu, pemenuhan SNI menjadi kunci untuk melindungi konsumen dari aspek kesehatan, keselamatan, dan lingkungan.
Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Mainan Indonesia (AIMI), nilai penjualan mainan mencapai Rp10 triliun pada tahun 2022 dan mengalami kenaikan 15 persen pada tahun 2023 menjadi Rp11 triliun. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Indonesia memiliki 4,62 juta kelahiran pada tahun 2023, menjadikan sektor industri mainan sebagai peluang besar bagi UMKM untuk berkembang.
Jerry menambahkan, “UMKM diharapkan dapat menjadi penggerak utama ekonomi Indonesia di masa depan. Konsistensi dalam menjaga kualitas produk melalui penerapan SNI adalah langkah penting untuk mencapai tujuan tersebut.”
Indonesia Toys Paradise merupakan pameran mainan anak terbesar dan pertama di Indonesia yang menampilkan berbagai produk hasil karya UMKM. Selain pameran, acara ini juga menyelenggarakan pertemuan bisnis dengan calon pembeli, membuka peluang kolaborasi, serta mendukung inovasi dan transfer pengetahuan di sektor industri mainan.
“Dengan adanya pameran ini, kami berharap UMKM di sektor mainan anak akan memiliki akses yang lebih besar ke pasar dan meningkatkan penjualan. Hal ini diharapkan dapat berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat dan perekonomian nasional,” tutup Wamendag Jerry.