Wilianto Tanta Lantik Lim Hui Tat sebagai Ketua PSMTI Sumut, Ajak Dukung Pemerintah dan Sukseskan Pilkada
Pada malam yang bersejarah, Jumat, 8 November 2024, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sumatera Utara (Sumut) sukses menggelar acara pelantikan pengurus di Grand City Hall, Medan. Acara ini bukan hanya menjadi momen penting bagi PSMTI Sumut, tetapi juga menjadi catatan sejarah karena ada digelar tiga pelantikan pengurus dari berbagai organisasi Tionghoa yang berada di bawah naungan PSMTI.
Pelantikan yang digelar dengan penuh khidmat ini melantik Lim Hui Tat sebagai Ketua PSMTI Sumut periode 2024-2028, serta jajaran pengurus lainnya yang siap menjalankan visi dan misi organisasi untuk periode mendatang. Lim bersama jajaran pengurus dilantik langsung oleh Ketua Umum PSMTI Pusat Wilianto Tanta.
Tidak hanya itu, dua pelantikan lainnya yang juga menjadi sorotan adalah pelantikan pengurus Persaudaraan Wanita Tionghoa Indonesia (Perwanti) Sumut dan Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Sumut, yang juga dilantik pada kesempatan yang sama.
Sejumlah pengurus PSMTI Pusat dan daerah hadir dan menyaksikan proses pelantikan ini, di antaranya Dewan Penyantun Abraham Rudy, Dewan Kehormatan PSMTI Pusat Lintje Thomas, Ketua Harian I Martinus Johnnie Sugiarto, Wakil Sekretaris Umum PSMTI Pusat Helga Tjam, Wakil Ketua Umum (WKU) Dept. Organisasi PSMTI Pusat Johnny Situwanda, Jenny Tan, WKU Korwil Pulau Sumatera PSMTI Pusat sekaligus Ketua PSMTI Provinsi Lampung Christian Chandra, Sekretaris PSMTI Riau Hasan Lim, Ketua PSMTI Jambi Wang Suwandi, Ketua PSMTI Sumatera Selatan Joni Kesuma, Ketua PSMTI Kepulauan Riau Randy Tan, Ketua PSMTI Kepulauan Bangka Belitung Hermanto Phoeng, Ketua Harian PSMTI Bengkulu Iryanka, Ketua Perwanti – PSMTI Pusat Idayani Oesman, Wakil Ketua Umum III DPP Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Muhammad Rodli Kaelani, Sekretaris Jenderal DPP IPTI Pusat Yen Yen Kuswati, dan jajaran pengurus PSMTI lainnya.
Dalam sambutannya, Wilianto Tanta mengajak seluruh pengurus dan anggota PSMTI untuk menjaga keharmonisan serta kerukunan antar sesama. Wilianto menekankan pentingnya peran organisasi sosial seperti PSMTI dalam menjaga kedamaian dan kesatuan bangsa, serta mendukung program-program pemerintah, khususnya dalam hal ketahanan pangan. Ia mengingatkan bahwa ketahanan pangan bukan hanya sekadar isu ekonomi, tetapi juga masalah yang sangat mendasar bagi keberlanjutan sebuah negara.
“Ketahanan pangan adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan damai. Jika pangan cukup, masyarakat akan hidup tenang, namun jika pangan langka, akan terjadi kekacauan. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah, termasuk Presiden terpilih, Prabowo Subianto,” ujar Wilianto dengan tegas.
Wilianto juga berbicara tentang berbagai kegiatan sosial yang telah dilakukan oleh PSMTI, seperti pembagian makanan gratis di berbagai daerah, dan berharap PSMTI Sumut dapat melanjutkan dan memperluas program-program sosial tersebut.
“PSMTI telah melakukan sejumlah kegiatan sosial untuk membantu masyarakat, mulai dari pembagian makanan gratis di kabupaten dan kota hingga provinsi. Saya berharap PSMTI Sumut bisa mengadakan kegiatan serupa, memberikan manfaat langsung kepada masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya.
Selain itu, Wilianto juga mengingatkan pentingnya partisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang akan berlangsung pada 27 November mendatang. Ia menyerukan agar seluruh pengurus dan anggota PSMTI aktif menggunakan hak pilihnya dan mengajak keluarga serta masyarakat sekitar untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) tanpa takut untuk memilih sesuai dengan hati nurani.
“Pilkada ini adalah kesempatan kita untuk menentukan masa depan daerah dan bangsa. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menggunakan hak pilih kita dengan bijak. Jangan golput, mari kita buktikan bahwa kita peduli terhadap masa depan negara kita,” tegas Wilianto.
Keberadaan PSMTI di Indonesia kini telah berkembang pesat, dengan 308 pengurus yang tersebar di tingkat kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Selain itu, PSMTI juga sudah hadir di 38 provinsi, termasuk Provinsi Sumatera Utara, yang memiliki pengurus di 10 kabupaten dan kota. Hal ini menunjukkan besarnya peran PSMTI dalam membangun jaringan sosial yang kuat dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
Wilianto Tanta berharap agar dengan semakin luasnya jaringan PSMTI, organisasi ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar lagi, baik bagi anggota PSMTI itu sendiri maupun bagi masyarakat umum.
“PSMTI bukan hanya sebagai tempat berkumpulnya masyarakat Tionghoa, tetapi lebih dari itu, PSMTI juga harus menjadi agen perubahan yang berperan aktif dalam menciptakan kedamaian dan kesejahteraan di masyarakat,” ujar Wilianto.
Sementra itu, Lim Hui Tat dalam sambutannya, menyampaikan bahwa pengurus baru memiliki tekad yang kuat untuk menjalankan program-program kerja yang telah direncanakan. “Kita akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah dan universitas untuk memberikan bantuan pendidikan kepada siswa dan mahasiswa yang kurang mampu. Selain itu, kami juga berencana untuk memperluas kegiatan sosial lainnya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” kata Lim.
Lim mengingatkan bahwa amanah yang diberikan bukan hanya sekadar simbol, melainkan merupakan tanggung jawab yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.
“Menjadi pengurus adalah sebuah kehormatan dan panggilan untuk menjalankan visi dan misi organisasi dengan penuh tanggung jawab. Kita harus memastikan bahwa setiap program yang kita jalankan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tambah Lim.
Lim Hui Tat mengajak seluruh pengurus dan anggota PSMTI Sumut untuk bersama-sama merapatkan barisan dan bekerja keras untuk mencapai visi dan misi organisasi. “Mari kita rapatkan barisan dan bekerja sama untuk memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara. Terutama dalam menjalankan program-program yang dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat yang membutuhkan. Ini adalah saatnya kita menunjukkan dedikasi dan semangat kita untuk perubahan yang lebih baik,” ujar Lim menutup sambutannya.
Acara pelantikan ini juga mencatatkan momen penting lainnya berupa penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas IBBI dan PSMTI Sumut. MoU ini bertujuan untuk memberikan kesempatan beasiswa kepada masyarakat yang kurang mampu, khususnya bagi pelajar dan mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Kerja sama ini menunjukkan komitmen pengurus baru PSMTI Sumut untuk berperan aktif dalam pengembangan pendidikan dan sosial di daerah mereka.
Selain dengan Universitas IBBI, PSMTI Sumut juga menjalin kerja sama dengan Yayasan WR Supratman dan Yayasan Pendidikan Millies Sejahtera untuk program-program sosial lainnya, termasuk pemberian bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kerja sama ini merupakan salah satu prioritas utama kepengurusan baru adalah fokus pada bidang pendidikan dan kesejahteraan sosial, sesuai dengan visi dan misi PSMTI.