2 Gelar Berhasil Diraih Indonesia dari Turnamen Thailand Terbuka 2017

0

Pasangan ganda putri nasional, Greysia Polii/Apriani Rahayu, tampil sebagai juara turnamen Thailand Terbuka 2017 yang berlangsung di Nimibutr Stadium, Bangkok, 31 Mei-4 Juni. Greysia/Apriani naik ke podium kampiun setelah mengalahkan wakil tuan rumah, Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong, dengan skor 21-12, 21-12, pada babak final, Minggu (4/6).

Gelar ini menjadi gelar perdana bagi Greysia/Apriani. Mereka baru mulai berpasangan pada Piala Sudirman, akhir Mei lalu. Greysia/Apriani membuka gim kesatu dengan kurang baik. Mereka berturut-turut tertinggal 0-3, 1-5, 3-7, dan 5-8 sebelum berbalik unggul 10-8.

Greysia/Apriani kemudian mencapai fase interval dalam keadaan unggul 11-9.

Selepas interval, Greysia/Apriani sudah bisa sepenuhnya memegang kendali permainan. Mereka memperlebar marjin skor menjadi 15-10 setelah meraih empat poin beruntun. Chaladchalam/Muenwong mencoba mengejar. Namun, upaya mereka hanya bisa membuahkan dua poin tambahan.

Greysia/Apriani memenangi gim kesatu setelah mendulang enam poin berikutnya secara berturut-turut. Unggul satu gim menambah kepercayaan diri Greysia/Apriani saat menjalani gim kedua. Setelah imbang 2-2, Greysia/Apriani perlahan meninggalkan perolehan skor Chaladchalam/Muenwong.

Tercatat, Greysia/Apriani unggul 4-2, 6-3, dan 8-6 sebelum menutup paruh pertama gim kedua dalam kedudukan 11-7. Laju Greysia/Apriani semakin tidak terbendung pada paruh akhir gim kedua. Mereka terus menjaga keunggulan hingga kedudukan 15-9.

Chaladchalam/Muenwong masih bisa menambah tiga poin lagi, tetapi usaha ini tidak cukup untuk menghentikan Greysia/Apriani.

Pasangan unggulan kelima itu keluar sebagai pemenang laga setelah memenangi empat poin beruntun dalam kedudukan 17-12.

Satu Gelar Lagi dari Berry/Hardianto

Kemenangan pasangan ganda putra nasional, Berry Angriawan/Hardianto, pada babak final memastikan skuat Indonesia membawa pulang dua gelar dari turnamen Thailand Terbuka 2017. Berry/Hardianto keluar sebagai juara setelah mengalahkan wakil Jerman, Raphael Beck/Peter Kaesbauer, 21-16, 21-16, di Nimibutr Stadium, Bangkok, Minggu (4/6).

Gelar ini menjadi gelar kedua yang diraih Berry/Hardianto sejak dipasangkan pada awal 2017. Sebelumnya, Berry/Hardianto meraih titel kampiun Malaysia Masters 2017. Berry/Hardianto tampil dominan pada gim kesatu. Mereka tercatat tidak pernah berada dalam kondisi tertinggal sejak perebutan poin pertama.

Berry/Hardianto yang menjadi unggulan kelima memimpin skor mulai dari 2-0, 7-1, hingga 11-5 saat mencapai fase interval. Selepas interval, permainan Berry/Hardianto semakin matang. Meski Beck/Kaesbauer sempat menipiskan selisih skor menjadi 16-18, mereka tetap bisa menjaga fokus.

Berry/Hardianto memenangi gim kesatu setelah meraih tiga poin berikutnya secara beruntun. Unggul satu gim memudahkan jalan Berry/Hardianto menuju podium kampiun. Setelah imbang 3-3, pasangan yang menjadi unggulan kelima ini perlahan-lahan meninggalkan perolehan skor pasangan lawan.

Saat mencapai fase interval, Berry/Hardianto unggul jauh, 11-6. Pada paruh akhir gim kedua, Beck/Kaesbaeur mencoba menipiskan selisih skor. Mereka berhasil memenangi tiga poin beruntun untuk mengubah skor menjadi 9-11.

Namun, Berry/Hardianto langsung merespons tantangan Beck/Kaesbaeuer dengan memenangi dua poin berikutnya secara beruntun. Tak lama kemudian, Berry/Hardianto memperlebar jarak poin dengan sang lawan menjadi 17-11.

Beck/Kaesbaeur masih bisa menambah lima poin lagi, tetapi laju Berry/Hardianto sudah tidak bisa dibendung. Berry/Hardianto menyegel kemenangan setelah bertanding melawan Beck/Kaesbauer selama 38 menit.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *