40 Investor Asing Keroyokan Kembangkan Danau Toba

Hotel, Resor, Kapal Pesiar dan Infrastukrut bakal dibangun di kawasan wisata Danau Toba. Usaha-usaha di bidang pariwisata itu merupakan rencana investasi dari 40 calon investor dari Singapura dan China. Kedua negara tersebut paling serius menunjukan ketertarikannya.
Direktur Keuangan, Umum dan Komblik (Komunikasi Publik) Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Faisal mengatakan para calon investor itu, beberapa diantaranya sudah ada yang melakukan pendekatan.
“Sudah ada 40 investor yang kami sudah bawa ke sana, tapi bukan hanya luar negeri, ada juga pemain lokal. Yang paling serius sekarang ini China dalam membangun resor, akses jalan kereta api dan kereta gantung,” kata Faisal pada Kunjungan Media ke Kawasan Danau Toba, Parapat, Selasa, 21 November 2017.
Fasial mengupas satu persatu usaha para investor tersebut yang sudah memiliki lampu hijau. Untuk resor dan hotel terintegrasi, BPODT telah menawarkan tiga lokasi yakni di Sibisa seluas 602 hektare, Humbang Hasundutan yang nantinya akan disulap menjadi Taman Bunga seluas 1.000 ha, dan Tapanuli Utara seluas 247 ha.
Ia menyebutkan pembangunan resor dan jaringan hotel pada beberapa investor, salah satunya Hotel Properties Limited (HPL) Singapore masih dalam tahap “wait and see” menunggu pembangunan akses jalan tol dari Medan ke Danau Toba selesai. HPL berencana membangun hotel resor berbintang lima di Toba Samosir.
Terkait infrastruktur transportasi, investior China berminat membangun jalur kereta api dengan rute Medan-Pematangsiantar-Parapat. Selain itu, Pemerintah juga menawarkan pembangunan rel kereta gantung dari luar Parapat ke Samosir, atau dari Parapat ke Balige dan dari Balige ke Silangit.
“Karena untuk melihat pemandangan Danau Toba itu bagusnya dari sisi ketinggian,” ungkapnya.
Selain itu, maskapai Singapura, Scoot, berencana membuka jalur penerbangan dari Singapura-Silangit serta Malaysia, yakni Firefly dari Penang-Silangit dan Airasia Malaysia penerbangan Kuala Lumpur-Silangit.
Investor dalam negeri yang juga serius mengembangkan Danau Toba sebagai salah satu kawasan dari 10 Bali Baru, itu yakni Patra Jasa. Anak perusahaan PT Pertamina tersebut berencana akan menyediakan pariwisata kapal pesiar.
“Untuk kapal pesiar, yang sudah menjajaki ini Patra Jasa. Patra Jasa itu kan salah satu anak perusahaan dari Pertamina. Itu juga serius,” kata Faisal. (Sumber Antara)