Geser Jakarta, Jawa Timur Diposisi Teratas Soal Kemudahan Berusaha

DCIM100MEDIADJI_0060.JPG
Asia Competitiveness Institute (ACI), pusat kajian riset di bawah naungan Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP), National University of Singapore (NUS), melaporkan Indeks kemudahan Berusaha (Ease of Doing Business/EoDB) di Kota-Kota besar di Indonesia. Hasilnya, Jawa Timur menempati urutan pertama sebagai kota yang paling mudah untuk berusaha.
Yang diukur dalam riset ini adalah Attractiveness to Investor (Daya Tarik Investor), Business Friendliness (Keramahan terhadap Dunia Usaha), dan Competitive Policies (Regulasi yang mengatur Daya Saing).
Kemudahaan berbisnis di Jawa timur yang terus meroket ditunjang dari berbagai faktor, diantaranya Pemerintah Provinsi Jawa Timur berhasil melakukan reformasi regulasi yang berkaitan dengan investasi.
“Seperti percepatan berinvestasi, sehingga dia naik. Ini memudahkan investor untuk di Jawa Timur,” kata Research Fellow sekaligus Deputy Director ACI, Mulya Amri, dalam konferensi pers di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Selasa, 21 November 2017.
Persis di bawah Jawa Timur, ada Jawa Barat di urutan kedua, kemudian di disusul Jawa Tengah diurutan ke tiga, sedangkan DKI Jakarta turun dua peringkat yang sebelumnya di urutan kedua kini turun di urutan ke empat.
Mulya Amri mengatakan penurunan peringkat kemudahan bisnis DKI Jakarta antara lain disebabkan oleh performa Jakarta yang stagnan.
“Skor Jakarta pada indikator Responsiveness to Business and Competitive Policies yang terbilang rata-rata, menunjukkan bahwa Jakarta masih kurang kompetitif dibandingkan dengan provinsi lain yang mengalami banyak kemajuan,” ujar Mulya
Sementara itu, Direktur Eksekutif Jakarta Property Institute (JPI), Wendy Haryanto, menambahkan proses perizinan bangunan yang menjadi salah satu indikator penting kemudahan berbisnis masih bermasalah.
“Hingga saat ini belum ada inovasi yang signifikan terkait proses perizinan di Jakarta. Salah satunya disebabkan oleh DPMPTSP sebagai garda terdepan perizinan mempunyai banyak masalah, masih suka nyangkut, mahal, dan lainnya,” kata dia.
Wendy berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat memperbaiki posisinya, pasalnya Jakarta merupakan pusat perputaran ekonomi Indonesia yang dapat bersaing dengan kota-kota di dunia.
“Jakarta perlu di-push lagi dalam kemudahan berusaha, karena Jakarta merupakan tempat perputaran ekonomi Indonesia. Seharusnya Jakarta bisa bersaing dengan kota lain di dunia, agar go internasional,” tambahnya.