Aceh Menggelar Pelatihan Tour Travel Guna Mendorong SDM Pariwisata

Semangat Indonesia Incorporated semakin kuat di Provinsi Serambi Mekkah. Melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata(Disbudpar) Aceh bekerjasama dengan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Aceh kali ini menggelar pelatihan tour leader dengan bertemakan ”Membangun Etos Kerja Berdaya Saing Global” yang diselenggarakan di Hotel Hijrah Lambaro, Aceh Besar pada Selasa 7 Juni 2017.
Kepala Disbudpar Aceh yaitu Reza Fahlevi menjelaskan adanya kolaborasi antara pihaknya dengan stakeholder pariwisata dan instansi terkait agar terus berupaya memajukan dan mempromosikan Aceh sebagai destinasi wisata budaya halal terbaik yang sesuai dengan nilai ke-Acehan.
“Perkembangan pariwisata Aceh yang terus meningkat dari tahun ketahun menuntut kita untuk terus berbenah demi meningkatkan potensi yang kita miliki,” jelas Reza.
Reza mengharapkan kegiatan ini dapat menghasilkan tour leader profesional yang siap mempromosikan Aceh kedepannya.
“Tour leader nantinya orang yang menemani serta membimbing dan memberi info pada wisatawan yang tengah mengadakan kegiatan wisata mereka. Ia seperti kompas yang mengarahkan kita saat melakukan wisata ke suatu tempat,” jelas Reza.
Kabid Pengembangan Destinasi Disbudpar Aceh yaitu Dedy Farian juga angkat bicara mengenai peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan tour leader tersebut merupakan berasal dari para pengusaha tour travel yang ada di Aceh dan industri pariwisata lainnya.
“Kegiatan pelatihan tour leader ini dihadiri oleh para pelaku industri pariwisata di Aceh dengan pemateri dari nasional yaitu Priyadi Abadi yang merupakan Founder IITCF & ATLMI,” kata Dedy.
Dedy juga menambahkan bahwa seluruh peserta diberi materi terkait praktek lapangan dengan mengunjungi langsung beberapa destinasi. Hal ini bertujuan agar peserta mampu menguasai dan memahami potensi wisata daerah. Selain itu juga dalam menjaga keselamatan mereka, dan menghindarkan wisatawan dari segala keadaan yang mungkin dapat memberi kerugian bagi mereka selama berwisata.
“Tidak hanya itu, fungsi tour guide juga mempunyai pengetahuan yang khusus dan tahu dengan jelas mengenai suatu tempat atau obyek wisata. Ia dapat menerangkan lebih detil kepada wisatawan baik nusantara ataupun mancanegara, ” papar Dedy.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat mengapresiasi Pelatihan Tour Leader yang diselenggarakan di Aceh, Tour Leader adalah salah satu ujung tombak Pariwisata Indonesia. Dan ini merupakan global standard sehingga patut diperkuat. “Jika ingin menjadi global player, gunakan global standart,” ujar Arief.
Menpar Arief Yahya saat ini sedang berupaya mendorong tenaga profesional untuk pengembangan potensi pariwisata di Indonesia agar semakin maju, selain itu ditunjang dengan kolaborasi sehingga hal ini bisa berpengaruh terhadap kemajuan pariwisata. “Representasi Pentahelix (ABGCM), Akademisi, Bisnis, Government, Community, dan Media harus dipakai untuk memajukan pariwisata,” lanjut Arief.
Sejak berkarir di PT Telkom, Arief memang berkomitmen membangun investasi dalam hal Sumber Daya Manusia. “Sangat penting untuk win the future customers (memuaskan konsumen di masa mendatang). Karena itu Pelatihan Tour Leader seperti ini sangat penting untuk meningkatkan pelayanan.
Dia berpesan untuk SDM pariwisata minimal harus menggunakan standar regional sesuai kesepakatan regional seperti ASEAN MRA (Mutual Recognition Arrangement) atau Kompetensi selevel ASEAN.