Indonesia saat ini sedang fokus mempromosikan wisata di negeri gajah putih, Thailand. 2 pameran sekaligus diikuti oleh Kementerian Pariwisata selama di Thailand, yaitu Thai Dive Expo 2016 dan satu lagi ada Thailand Golf Expo 2016.

Booth Indonesia tampil beda di Thailand Golf Expo 2016. Bukan cuma dari sisi ukuran yang menonjol, tapi juga atraksi-atraksi yang ditawarkan selama pameran berlangsung.

GOLF

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menyewa lahan seluas 72 meter persegi di Hall A Queen Sirikit National Convention Center (QSNCC), Bangkok, Thailand dalam Thailand Golf Expo 2016 yang dilangsungkan pada 12-15 Mei 2016. Dengan ukuran seluas itu, booth Indonesia menjadi salah satu yang paling besar di antara 64 booth yang ada. Sebagian besar booth lain hanya berukuran sekitar 2×3 meter.

Thailand Golf Expo merupakan referensi bagi penggemar golf dari Thailand dan negara-negara lain dalam mencari alternatif tujuan wisata golf ke luar negeri. Melalui event ini, Kemenpar memfasilitasi 11 industri pariwisata dari destinasi golf unggulan, yaitu Medan, Batam, Bangka Belitung, Jakarta, Bogor, Surabaya, dan Bali untuk mempromosikan wisata golf di Indonesia.

Jika kebanyakan booth lain hanya menjual peralatan golf atau paket-paket wisata golf, tidak demikian halnya dengan booth Indonesia. Selain menawarkan paket wisata golf, booth Indonesia yang berwarna merah putih juga diramaikan oleh beragam aktivitas lain.

Di booth Indonesia juga bisa ditemukan Coffee and Refreshment Corner. Kemenpar membawa serta barista bersertifikat, Anggasia Putra Situmeang, ke booth Indonesia khusus untuk meracik kopi yang bisa dinikmati secara cuma-cuma oleh para pengunjung. Para pengunjung cuma harus me-like page Wonderful Indonesia di Facebook untuk mendapatkan kopi gratis ini.

Ada pula spa corner. Dua orang theraphist dari Jakarta didatangkan untuk memberikan pijat gratis untuk para pengunjung booth Indonesia.

Booth Indonesia juga dilengkapi mini golf course. Para pengunjung yang menjajal memasukkan bola ke lubang akan mendapatkan souvenir menarik.

Pertunjukan tarian tradisional dilakukan beberapa kali dalam sehari di booth Indonesia. Adanya tari-tarian ini cukup menyedot perhatian para pengunjung yang datang. Sejumlah pengunjung tak hanya menjadi penonton, tapi juga ikut menari. Selain itu, masih ada Augmented Reality Corner, Games dan Gift Redemption, serta peta Indonesia interaktif di booth Indonesia.

Demi menarik pengunjung dari kalangan warga Thailand, Kemenpar menyewa MC lokal yang juga berfungsi sebagai penerjemah, Rawiya Wongaiyara. MC wanita yang akrab disapa Thungmay itu didandani pakaian tradisional Indonesia dan tampil begitu atraktif untuk mengajak para pengunjung ke booth Indonesia.

Kemenpar memang tak setengah-setengah dalam upayanya menggarap wisata golf Indonesia. Momen Thailand Golf Expo 2016 ini pun dimaksimalkan untuk mendatangkan golfer, khususnya dari Thailand, ke Indonesia.

“Ini pertama kali kami berpartisipasi. Dari Pak Menteri, ada tiga hal utama yang harus diperhatikan: Branding, Advertising dan Selling. Kalau kita menjual tapi tidak ada branding, rasanya nggak laku juga,” jelas Nurdiansyah, Asisten Deputi Direktur Bidang Pameran Asia Tenggara Kementerian Pariwisata.

“Seperti halnya jualan sepatu, orang akan tetap beli Nike dan Adidas meski harganya tinggi karena orang sudah percaya. Oleh karena itu kami sedang menggenjot branding dan advertising-nya sambil jualan juga,” katanya.

Setelah Thailand Golf Expo 2016 berjalan selama tiga hari, jumlah pengunjung booth Indonesia terus bertambah setiap harinya. Thailand Golf Expo 2016 akan ditutup pada Minggu (15/5).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *