Air Asia X Indonesia Terbang Perdana Rute Bali-Mumbai

0

Jumat 19 Mei 2017 maskapai Air Asia X  Indonesia melakukan penerbangan Bali-Mumbai, India dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Penerbangan internasional tersebut  merupakan penerbangan perdana Air Asia. Penerbangan ini, juga sebagai jawaban dari Air Asia atas permintaan Menteri Pariwisata Arief Yahya melakukan roadshow ke Air Asia Indonesia bulan lalu. Dalam roadshow-nya Arief meminta  maskapai Indonesia dapat melakukan Direct Flight atau penerbangan langsung ke luar negeri .

Direct flight perdana tersebut ditandai pengguntingan pita oleh Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Kawasan dan Kemitraan Perhubungan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Suprasetyo, Tenaga Ahli Menteri Bidang Konektivitas Udara Kementerian Pariwisata Republik Indonesia Robert Waloni, dan juga CEO Grup AirAsia di Indonesia Dendy Kurniawan.

Penerbangan menggunakan pesawat XT852 ini mendarat mulus di Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji, Mumbai, India, Jumat, 19 Mei 2017 waktu setempat. Sebelum tiba di Mumbai,  Pesawat transit di Kuala Lumpur,.

Meningkatnya wisatawan India ke Pulau Dewata, Bali,  juga menjadi alasan kenapa  Air Asia membuka rute Bali-Mumbai ini. CEO Grup AirAsia  Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan penerbangan ini akan dilakukan sebanyak 7 kali dalam seminggu dan dioperasikan dengan A330-300 berkapasitas 377 kursi ini, termasuk 12 kursi Premium Flatbed, akan transit selama 65 menit di Kuala Lumpur (KLIA2).

“Tiap tahun kunjungan wisatawan asal India ke Bali makin meningkat. Permintaan dari India untuk membuka penerbangan ke Bali terus diajukan, kami tak bisa membendung permintaan itu,” kata Dendy.

Dendy menuturkan, penerbangan langsung ini merupakan bentuk komitmen Air Asia dalam memperhatikan perkembangan pariwisata tanah air. Belum lagi Air Asia yang terkenal dengan maskapai berbiaya murah dapat menjadi solusi bagi wisatawan untuk menekan biaya perjalanannya.  Selain itu, destinasi wisata yang menjadi rute penerbangan Air Asia ditambah jaringan rute jarak dekat AirAsia Indonesia, membuktikan Air Asia Indonesia mendukung apa yang dicanangkan Kementerian Asia.

“Kami percaya kerja sama ini dapat mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara di tahun 2019,” ujar Dendy. 

Saat kembali ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, pesawat XT853 yang terbang dari Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji India mendapat sambutan meriah rosesi water cannon dan suguhan tarian tradisional khas Bali serta alunan musik gamelan terlantun menyambut kedatangan pesawat yang tingkat keterisiannya mencapai 90 persen tersebut.

Pelepasan penumpang secara resmi juga diselenggarakan di Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia di Mumbai Saut Siringoringo dan Direktur Utama AirAsia X Indonesia, Kapten Sulistyo Nugroho Hanung, yang juga dihadiri oleh Vice President- Aero Marketing dari GVK Mumbai International Airport Pvt Ltd Raveen Pinto.

Direktur Utama AirAsia X Indonesia, Kapten Sulistyo Nugroho Hanung menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak. Ia menjelaskan, jika penerbangan harian dari Bali ke Mumbai menjadi tonggak sejarah baru AirAsia X Indonesia, sebagai penerbangan maskapai nasional jarak jauh berbiaya hemat pertama dan satu-satunya yang menghubungkan Indonesia dan India.

“Sangat menggembirakan bahwa akhirnya kami telah memulai penerbangan rute yang menjanjikan ini. Rute ini mewujudkan mimpi miliaran populasi masyarakat India akan sebuah liburan impian dan merespons secara positif peningkatan permintaan kunjungan wisata dari India ke Bali,” ujarnya. 

Menteri Pariwisata Arief Yahya megapresiasi penerbangan perdana Air Asia X Indonesia dari Mumbai ke Ngurah Rai. Menurutnya, wisman yang datang dari India sangat potensial sekali jika ada direct flight ke Indonesia. “Total wisman India tahun lalu mencapai 300 ribu,” katanya.

Pria asal Banyuwangi itu berharap, dengan adanya direct flight Air Asia X dari India ke Bali akan ada perubahan yang signifikan dari pergerakan wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini. “Kita akan meng-attract 100 juta penumpang tahun ini. Delapan puluh persen domestik dan kita harapkan sekitar 20 persennya itu wisman, karena target kita untuk wisman butuh 2 juta seat untuk tahun ini. Sehingga total menjadi 15 juta wisman,” ujar Menpar Arief Yahya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *