Anton Thedy Bagikan Tips Berwisata Aman di Tengah Pandemi Covid-19

0

Berwisata kini bukan lagi menjadi kebutuhan sekunder,  namun juga sudah menjadi kebutuhan primer. Menghilangkan penat karena kerjaan, menjadi salah satu tujuan, kenapa  masyarakat  ingin berwisata. Apalagi di  tengah pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang rindu liburan.

Saat pandemi ini terjadi di Indonesia, tepatnya pada Maret 2020,  banyak pemerintah daerah yang melarang objek wisata beroperasi.  Hal tersebut dilakukan Pemda,  karena terus meningkatnya kasus Covid-19.  Namun saat ini, ada beberapa destinasi wisata yang sudah dibuka dengan  catatan  pihak pengelola harus menerapkan protokol kesehatan.

Menjalankan protokol kesehatan bagi pihak pengelola maupun bagi wisatawan menjadi salah satu tips yang diberikan CEO TX Travel Anton Thedy saat menjadi narasumber dalam program Indonesia Tourism Forum (ITF) yang ditayangkan EL JOHN TV. Program ini dipandu oleh host Clarita Mawarni Salem (Putri Pariwisata Indonesia 2019).

Anton menerangkan memprioritaskan protokol kesehatan sudah menjadi keharusan, karena untuk keamanan, keselamatan dan kesehatan wisatawan maupun staf objek wisata. Karena itu, diharapkan pihak pengelola objek wisata maupun wisatawan benar-benar mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah, jangan sampai hal ini dilanggar, pasalnya jika dilanggar dan  ditemukan kasus Covid-19 maka Pemerintah setempat akan menutup objek wisata tersebut yang berimbas pada pemasukan pihak pengelola.

Tips lainnya agar berwisata di tengah pandemi ini aman, yakni  gunakan moment weekday untuk berwisata. Alasannya, menurut Anton adalah momen tersebut biasanya sepi pengunjung sehingga tidak ada kerumunan orang di area objek wisata.

“Misalnya Simalem Resort, di Simalem Resort pada waktu weekend ada kurang lebih hampir seratus orang, ada 50 kamar terisi.  Tetapi pada waktu weekday itu cuma enam sampai tujuh  yang terisi.  Kalau sudah seperti itu kan menyenangkan sekali, kita pergi ke mana-mana tidak trerlalu banyak,” kata Anton.

Bagi yang ingin menginap, Anton menyebut yang perlu diperhatikan adalah koneksi internet. Pasalnya jika ingin berwisata weekday maka  ada tugas yang harus dikerjakan yakni sekolah anak yang dilakukan secara daring dan pekerjaan orang tua yang sebelumnya dikerjakan di rumah atau yang kenal dengan sebutan work from home (WFH). Jika ada tugas seperti itu, maka harus dikerjakan saat berwisata dan harus didukung dengan koneksi internet yang kuat.

“Anaknya pagi sampai siang, 2-3 jam, school from home gitu nah from home-nya ini di resort, karena internetnya bagus. Nah ini menurut saya menjadikan point-point berlibur yang sekarang ini. Di Jakarta, sekitar 60 persen masih work from home, artinya bisa work from home benaran, bisa juga di hotel, bisa juga di destinasi wisata, resort dan lain sebagainya,” ujar Anton.

Anton menjelaskan, bicara berwisata maka yang harus dipikirkan adalah biaya. Bagi wisatawan yang disokong keuangan hebat tidak ada masalah, namun bagi mereka yang memiliki keuangan  pas-pasan  maka yang harus dilakukan memikiran ada saja yang harus ditekan.

Menurut Anton, biaya untuk tiket pesawat dan penginapan merupakan dua unsur yang harus ditekan. Untuk tiket pesawat diusahakan jangan sampe pergi di hari Jumat hingga Sabtu, karena di dua hari itu harga tiket pesawat akan melambung tinggi. Lebih baik, pergi ke destinasi  wisata dilakukan di hari Minggu karena di hari itu, wisatawan yang berlibur akan kembali ke rumah.

“Kenapa orang pada pergi karena ini leisure destination, mereka pulangnya adalah hari Minggu. Nah pada waktu mereka pulang kita pergi. Karena harga tiket pesawat dipengaruhi oleh suply and demand. Kalau suply-nya 10, demand-nya 5 harganya turun, tapi kalau demand-nya 10, suply-nya 10 itu sudah harga tertinggi atau maksimum, apalagi demand-nya 20 wah itu udah mahal. Nah ini yang bisa kita cari solusinya,” terang Anton.

Tips berikutnya yakni cari penginapan murah, biasanya kalau di Bali.   semua penginapan dari  harga tinggi maupun murah tersedia di Pulau Dewata.   Namun jika tidak ada, manfaatkan promo dari pihak hotel. Pada umumnya,  promo yang diberikan pihak hotel adalah menginap lebih lama akan dapat potongan harga yang besar. Hal tersebut dapat diakali dengan joint bersama teman. Sehingga jika digabungkan durasi menginapnya pun menjadi lama.

Misalkan contoh saya mulai tanggal 1 nginap 2 malam, tanggal 1, 2 dan 3 keluar, ehh nanti ada teman lagi yang nginep dari tanggal 3 sampai tanggal 5. Nah pas booking hotel dijadikan satu jadi dari tanggal 1 sampai tanggal 5 nginapnya.

Selain itu, Anton menyarankan jangan mencari tempat penginapan yang dekat dengan keramaian, itu akan membuat biaya menginap menjadi mahal. Usahakan jauh dari keramaian untuk menekan pengeluaran selama berwisata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *