ASPERAPI : Pemerataan MICE di Indonesia Jadi Fokus Utama

0
aass

Industri Pameran nasional dari tahun ke tahun mengalami peningkatan baik dari jumlah pamerannya, mutu kegiatannya maupun perusahaan penyelenggaranya, dari data penyebaran jumlah pengusaha di seluruh Indonesia tampak bahwa tidak hanya Jakarta saja yang ramai berkegiatan, namun industri inipun telah merambah keseluruh pelosok negeri sampai ke Indonesia bagian timur sekalipun. Selama Tahun 2016 telah terselenggara 354 pameran baik berskala Internasional maupun Lokal di Indonesia dan rencana di tahun 2017 ini telah tercatat sejumlah 310 Pameran yang tentunya akan bertambah jumlahnya sampai akhir tahun nanti. Biasanya peningkatan jumlah pameran dipicu oleh stabilitas ekonomi dalam negeri dan mulai maraknya pemain besar asing yang mulai masuk ke Indonesia.

Sebut saja UBM, Reed, Tarsus, ITE, MMI, HKTDC, CCPIT, Comexposium, dan banyak nama-nama besar lainnya yang mulai beroperasi di Indonesia. Menurut Bpk. Effi Setiabudi, Ketua Umum DPP ASPERAPI, situasi ini sangat menggembirakan, walaupun demikian juga mengandung tantangan yang tidak ringan bagi para pemain lokal yang apabila tidak dapat mengimbanginya akan tergerus oleh arus globalisasi yang dimulai dengan adanya penerapan AEC ( Asean Economic Community ).

Karenanya ASPERAPI terus berinisiatif mengedukasi anggotanya untuk mempersiapkan diri menghadapinya. Sejak Kepengurusan 2015 – 2019 dimulai, telah dilaksanakan lebih dari 10 kali seminar dan pelatihan yang membahas hal tersebut. Kalimantan Timur ditetapkan sebagai Tuan Rumah Rakernas ASPERAPI 2017 karena dinilai memiliki potensi MICE yang perlu dioptimalkan, sesuai dengan Tema yang diangkat yaitu Membangun Kemitraan dalam Menggali Potensi MICE di Indonesia Timur, dengan narasumber yang bertujuan memberikan gambaran situasi terkini dari dunia Industri MICE dan khususnya Pameran agar para Anggota ASPERAPI terus mendapatkan informasi yang up to date sehingga dapat segera memanfaatkan peluang dan potensi yang ada.

Kalimantan Timur memiliki banyak potensi dan sumber daya alam yang belum di kembangkan secara maksimal, termasuk di dalam sektor Pariwisata. Pengembangan kepariwisataan berkaitan erat dengan pelestarian nilai-nilai kepribadian dan pengembangan budaya bangsa, dengan memanfaatkan potensi keindahan dan kekayaan alam Kalimantan Timur. Pemanfaatan disini bukan berarti merubah secara total, tetapi lebih berarti mengelola, memanfaatkan dan melestarikan setiap potensi yang ada, dimana potensi tersebut dirangkaikan menjadi satu daya tarik Wisata.

Pembangunan bidang Pariwisata diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, karena sektor Pariwisata merupakan satu sektor pembangunan di bidang ekonomi. Kegiatan Pariwisata merupakan salah satu sektor non-migas yang diharapkan dapan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian Negara. Usaha pengembangan Pariwisata ini didukung dengan UU No 10 Tahun 2009 yang menyebutkan bahwa keberadaan obyek Wisata pada suatu daerah akan sangat menguntungkan, antara lain meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperluas kesempatan kerja, meningkatkan rasa cinta lingkungan serta melestarikan alam dan budaya setempat.

Selain itu Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga baru memiliki Convention Hall Samarinda yang berlokasi di Kompleks Stadion Madya Sempaja, Samarinda dengan Data Fisik:
• Luas Lahan : 3,4 hektar
• Luas Lantai Total : 26.453 m2
• Jumlah lantai  :  4 lantai
• Kapasitas Bangunan : gedung Convention hall 4000 m2 dan Plenary kapasitas 5.000.orang

Dalam kaitannya dengan dukungan pemerintah, menurut Pak Effi telah terjadi sinergi yang baik antara pemerintah cq Kementerian Pariwisata serta Kementerian Perdagangan, namun demikian perlu adanya peningkatan keberpihakan pada Industri MICE khususnya Pameran dari instansi-instansi lainnya agar Industri Pameran Nasional dapat berkembang pesat seperti di negara-negara lainnya.

Selama 4 hari sejak tanggal 16 Februari, para peserta akan berkumpul dan berdiskusi untuk memajukan Industri Pameran Nasional dimulai dengan Panel Dikusi tentang Potensi Kalimantan Timur sebagai Destinasi MICE di Hotel Hakaya Plaza Balikpapan dan Rapat Kerja Nasional ASPERAPI 2017 kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Discovery Derawan with ASPERAPI pada hari berikutnya.

Besar harapan kami, rangkaian kegiatan Rakernas ASPERAPI 2017 ini dapat terselenggara dengan baik dan sukses teriring do’a Semoga keikutsertaan dan dukungan berbagai pihak dapat membangun dan membangkitkan seluruh potensi yang dimiliki bangsa Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *