Atasi Hoax: SPN Polda Jabar, Diskominfo Jabar, dan Jabar Saber Hoax Harus Bekerjasama

Sekolah Polisi Negara (SPN) mengadakan Praktek latihan fungsi kewilayahan materi Ujaran Kebencian (Hate Speech) bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat dan tim Jabar Saber Hoax pada Selasa (26/03/2019).
Kegiatan ini bertujuan agar SPN Polda Jawa Barat bisa mengemban fungsi reskrim dalam menyikapi konten hoax dan ujaran kebencian yang banyak beredar di media sosial menurut pengaduan masyarakat.
“Kami ingin tahu bagaimana tim jabar saber hoax menyikapi media sosial yang begitu banyak sekali hal-hal yang menyangkut ujaran kebencian, Kami hadir disini untuk mendapatkan informasi, terutama kami ini mengemban fungsi reskrim di bidang penindakan, apalagi ada pengaduan dari masyarakat mengenai berita hoax, kami ingin tahu bagaimana cara menyikapinya,” ujar Gadik Madya 7 SPN Polda Jabar, AKBP Drs. Adie Sumarwan, S,St. Mk.
Menurut Alfianto Yustinova selaku Kepala Divisi Diseminasi dan Klarifikasi Jabar Saber Hoax, timnya tidak bekerja sendirian, melainkan bekerjasama dengan Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) dan komunitas-komunitas lainnya mengenai update pelaporan konten hoax dari masyarakat. Konten yang dilaporkan oleh masyarakat belum tentu termasuk konten hoax, tim jabar hoax harus melakukan klarifikasi apakah itu termasuk disinformasi, misinformasi, atau malinformasi.
“Jadi tim kami juga bekerjasama dengan Mafindo dan komunitas-komunitas lain dalam update pelaporan konten hoax dari masyarakat, kami juga harus mengklarifikasinya apakah konten itu termasuk disinformasi, misinformasi, atau malinformasi. Sebenarnya sudah tidak boleh ada sebutan hoax karena news itu baru dan berita itu pasti benar maka hoax diganti dengan sebutan disinformasi, misinformasi, atau malinformasi,” ujarnya.
Dalam teknis cara bekerjanya, tim saber hoax melakukan identifikasi foto. Ciri-ciri berita hoax mudahnya ditandai dengan kata-kata “viralkan, share”. Berita hoax sebenarnya mudah tersebar karena banyak buzzer-buzzer yang menyebarkannya.
Jenis-jenis berita hoax yang banyak beredar sekarang adalah berita yang berkenaan dengan politik dan SARA. Menurut Alfianto juga, sejak Jabar Saber Hoax launching 7 Desember 2018 berita hoax yang tersebar tentang politik sebanyak 16% dan di bulan Januari meningkat sebanyak 25%, kemudian di bulan Februari sebanyak 36%. Untuk melakukan klarifikasi mengenai berita ini termasuk hoax atau tidak, maka mayarakat bisa menggunakan tools Google Reverse Image, Tineye.com, Yandex.com, Bing.
AKBP Drs. Adie Sumarwan, S,St. Mk selaku Pembina SPN Polda Jawa Barat berharap agar informasi ini tidak hanya sampai disini, ke depannya Polda Jawa Barat dan Diskominfo Jawa Barat bisa bekerjasama dalam mengatasi berita hoax yang beredar.