Ayo Orang Tua Indonesia, Jangan Ragu Ikut Kampanye Isi Piringku
Setelah sebelumnya diresmikan secara langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani di Tugu Api, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, pada Kamis (23/11). Kampanye Isi Piringku akhirnya mulai digiatkan dan dipublikasikan secara masif ke seluruh penjuru Indonesia.
Buktinya, hanya berselang sehari saja, pada Jumat (24/11) bertempat di Westin Hotel, Kuningan, Jakarta diadakan Peluncuran Kampanye Isi Piringku. Acara yang istimewa dihadiri langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK, Sigit Priohutomo, Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera G. Sugijanto dan Ketua Tim Pembina PKK DKI Jakarta, Fery Farhati Ganis.
Peluncuran Kampanye Isi Piringku kali ini merupakan kerjasama FEMA IPB dan Danone Indonesia. Keduanya bekerjasama karena dilandasi komitmen mendorong kesadaran orang tua, khususnya para ibu, akan pentingnya mengatur pola serta porsi makanan sesuai dengan kebutuhan tiap anak.
Rangkaian kegiatan pendukung edukasi pemenuhan gizi seimbang ini disusun dengan melibatkan para pakar dibidang nutrisi dan komunitas pemerhati yang sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup keluarga, perempuan dan anak melalui Kampanye Isi Piringku.
Karena tidak bisa dipungkiri bahwa pertumbuhan anak yang sesuai dengan tumbuh kembangnya disertai kecerdasaan kognitif juga tergantung dari asupan makanan anak tersebut. Berdasarkan data Rikesdas 2013, saat ini masih banyak anak Indonesia yang mengalami kekurangan gizi kronis, yang ditandai dengan tingginya prevalensi stunting (tumbuh pendek) pada anak usia 1-5 tahun sebesar 37%, di ikuti dengan prevalensi obesitas semakin meningkat dari waktu ke waktu. Kondisi ini sejalan dengan Data Global Nutrition Report 2016, Indonesia termasuk di dalam 5 besar negara dengan masalah kekurangan gizi kronis dengan tingkat 36,4%.
“Sebagai pihak akademis, kami melihat perlu dilakukan intervensi terkait dengan peningkatan gizi bagi anak. Untuk itu kerjasama kami dengan Danone Indonesia dalam mengembangkan edukasi pedoman makan dan minum sekali saji untuk anak usia 4-6 tahun. merupakan langkah nyata dukungan IPB terhadap kampanye Isi Piringku yang dicanangkan pemerintah. Sehingga kami berharap buku pedoman ini dapat meningkatkan kesadaran masyakat khususnya para ibu guna keberlangsungan mendukung kesehatan anak jangka panjang.” kata Dr. Arif Satria, yang baru menjabat sebagai rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.
Mengingat asupan anak yang sehat berawal dari isi piring makannya. Asupan makanan bergizi bagi anak dalam isi piring makan anak adalah sebaiknya kombinasi 50 % buah dan sayur, serta 50 % karbohidrat dan protein; dengan pembagian sepertiga lauk dan dua pertiga karbohidrat. Maka buku Pedoman Makan & Minum Sekali Saji untuk anak usia 4-6 tahun dapat membantu para orangtua terutama para ibu dalam mempersiapkan makanan sehari-hari bagi anaknya.
“Buku panduan yang kami buat bersama bersama FEMA IPB adalah bentuk dukungan nyata terhadap kampanye ‘Isi Piringku’ yang digagas pemerintah. Kami berharap melalui buku pedoman panduan makan dan minum saji untuk isi piring anak sehat, dapat mendorong ibu untuk lebih mengerti bagaimana pemenuhan asupan gizi yang diperlukan bagi anaknya.” kata Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary – Danone Indonesia.
Hal Ini sejalan dengan salah satu hak dasar anak yang terdapat didalam Konstitusi di Indonesia, yakni mendapatkan asupan makanan yang bergizi seimbang dan aman serta selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDG) no. 3 mengenai Good Health and Well-Being, dan no. 17 mengenai Partnership for the Goals.
Sementara itu, Isi Piringku ini merupakan gerakan makan makanan yang sehat dengan gizi yang seimbang. Konsep Isi Piringku dimaksudkan sebagai pengganti slogan ‘4 Sehat 5 Sempurna’ yang cukup dikenal di masa lalu.