Badan Koordinasi Pendidikan Tionghoa DI Yogyakarta Sukses Gelar Lomba Kemahiran Bahasa Cina 2022
Badan Koordinasi Pendidikan Tionghoa Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Hypermart Hartono Mall Yogyakarta sukses menyelenggarakan Lomba Kemahiran Bahasa Cina atau Chinese Bridge 2022 tingkat Yogyakarta pada 13 Februari 2022 lalu. Lomba ini diikuti oleh para siswa sekolah menengah yang lolos dalam Kompetisi Seleksi Perwakilan Divisi Indonesia Yogyakarta.
Untuk tim panitia persiapan lomba terdiri guru-guru dari Himpunan Pengajar Bahasa Mandarin Indonesia Cabang Yogyakarta
Pembukaan lomba berlangsung meriah dengan menyuguhkan atraksi pencak silat dari siswa. Setelah itu dilanjutkan menyampaikan laporan dari ketua panitia persiapan, Bapak He Sining dan dilanjutkan kata sambutan dari ketua Asosiasi Tionghoa Yogyakarta, Tn. Chen Qiming.
Peserta lomba ini terdiri dari 17 siswa SMP dari 5 SMA dan 3 SMA. Setiap kontestan bersaing dalam dua bagian. Bagian pertama adalah pidato. Karena dampak pandemi, para siswa merekam pidatonya ke dalam video terlebih dahulu, kemudian ditampilkan untuk dinilai oleh juri.
Ada Tiga juri yang menilai para peserta yakni Li Yuedi (mantan guru Bahasa Mandarin Sekolah Vokasi Universitas GADJAH MADA), Xu Minsi (mahasiswa pascasarjana yang belajar di China) dan Bo Yuxin
Bagian kedua adalah live performance dari China Talent. . Dengan bantuan panggung penuh warna Festival Musim Semi di toko, para kontestan menunjukkan bakat mereka. Ada yang menunjukan seni bela diri, alat musik Cina seperti seruling, gendang Cina, tarian, kerajinan tangan, kaligrafi dan nyanyian, yang mendorong seluruh suasana kompetisi menjadi, sesuai dengan tema kompetisi ini yakni Kejar mimpimu dalam bahasa Cina, hidupkan masa mudamu.
kompetisi ini memberikan penghargaan yang terpisah dari bahasa Cina dan non-Cina, dan masing-masing memiliki kesempatan pertama .Selain itu, bakat terbaik dan kefasihan terbaik juga ditetapkan. Setiap peserta juga akan mendapatkan sertifikat keikutsertaan.
Setelah 4 jam kompetisi, saat menghitung skor total, pembawa acara konferensi, Wang Fulong dan He Zihui, dua mantan pemenang hadiah pertama Jembatan Cina di Yogyakarta, memimpin semua orang untuk belajar menyanyikan lagu tema Jembatan Cina.
Saat mengumumkan hasil, tim panitia persiapan mendapat kehormatan untuk mengundang Bapak Chen Mouzhen (Ketua Asosiasi Tionghoa Yogyakarta), Ibu Chen Pinling (ketua Asosiasi Seratus Nama Keluarga Indonesia Cabang Yogyakarta), dan Bapak He Mingping, tutor, dan Bpk. Deng Guoguang (tutor dari Himpunan Pengajaran Bahasa Mandarin Indonesia Cabang Yogyakarta) untuk menyerahkan trofi kepada pemenang. Kepada pemenang juara pertama akan mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengikuti final Divisi Indonesia.
Berikut ini nama-nama pemenang:
- Hadiah Pertama Non-Cina : JOVANKA ATHALIA VEDA (Olivan High School)
- Juara II Non-Cina: PETRA ZUHA INTAN AULIA (Sekolah Menengah Kedua Ikatan Kristen Kota Yogyakarta)
- Juara Ketiga Non-Cina: BHANURASMI FAUSTINA WESTRI (Sekolah Menengah Nasional Keempat Kota Yogyakarta)
Non-Chinese Excellence Award : ESA NUR RAMADHAN (Sekolah Menengah Nasional Keempat Kota Yogyakarta)
- Juara I Bahasa Mandarin : He Lanna (SMA Negeri No. 2 Kota Yogyakarta)
- Juara Kedua Tiongkok: Zheng Jianwen (Sekolah Menengah Katolik Kolose deBritto)
- Hadiah Ketiga Bahasa Mandarin: Li Xinmei (Sekolah Menengah Tiga Bahasa Chongde)
- Penghargaan Keunggulan Bahasa Cina : Chen Xianglian (Sekolah Menengah Trilingual Chongde)
Penghargaan Kefasihan Terbaik : Li Yude (Sekolah Menengah Trilingual Chongde)
Penghargaan Bakat Terbaik: Huang Ruyu (Sekolah Menengah Tiga Bahasa Chongde)