Bahlil Lahadalia: Orangnya Pak Prabowo Ada Didalam, Tidak Perlu Transisi Pemerintah

0
Bahlil-Rempang-Geser

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memberikan tanggapannya terkait dengan rencana tim transisi Prabowo-Gibran menyambut pemerintahan baru. Menurutnya, keberadaan tim transisi biasanya diperlukan ketika terjadi perbedaan program antara pemerintahan sebelumnya dengan pemerintahan yang baru terpilih.

Namun, dalam situasi saat ini, Bahlil menekankan bahwa kondisinya berbeda karena Prabowo diharapkan akan melanjutkan program-program yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.

“Dalam pandangan saya, tim transisi biasanya diperlukan ketika terjadi ketidaksesuaian antara program-program pemerintah terdahulu dengan pemerintah yang baru terpilih. Namun, saat ini, pemerintahan yang sedang berjalan telah berkelanjutan. Jadi, apa yang perlu ditransisikan?” ungkap Bahlil dalam sesi tanya jawab dengan wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (26/2).

Menurut Bahlil, apa yang dilakukan oleh pasangan Prabowo-Gibran saat ini adalah memastikan kelanjutan dari program-program yang telah terbukti efektif yang diperkenalkan oleh pemerintahan Jokowi.

“Jadi, yang sedang dilakukan sekarang adalah memantapkan dan melanjutkan apa yang sudah baik, dan jika masih ada yang perlu diperbaiki, maka kami akan melakukannya. Semua ini dilakukan dalam rangka mendukung visi dan misi dari Prabowo-Gibran,” tambahnya.

Bahlil juga menyoroti kehadiran beberapa pendukung Prabowo-Gibran di dalam kabinet, termasuk dirinya sendiri.

Salah satu isu yang dibahas dalam sidang kabinet adalah program makan siang gratis, yang menjadi salah satu program andalan Prabowo-Gibran selama kampanye. Bahlil menjelaskan bahwa pembahasan tersebut tidak berarti mendahului keputusan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang saat ini masih melakukan proses perhitungan suara.

“Tidak, kami tidak mendahului KPU. Kami hanya membuat rencana. Kami akan menunggu hingga KPU mengumumkan keputusannya. Ini hanya rencana, simulasi, tahap awal yang tidak ada masalah,” ungkap Bahlil yang merupakan kader Golkar.

Bahlil juga tidak dapat memastikan apakah akan ada pembahasan lanjutan untuk membahas program-program dari pasangan calon lainnya.

“Untuk saat ini, saya tidak bisa memberikan jawaban pasti. Kami akan melihat bagaimana situasinya nanti pada tahap kedua setelah KPU membuat keputusannya. Tadi, pembahasan hanya sebatas rancangan umum,” tutupnya.

Pemenang Pemilihan Presiden 2024 dijadwalkan akan dilantik dan membacakan sumpah pada tanggal 20 Oktober mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *