Bali Tetap Aman Untuk IMF-WBG Annual Meetings 2018
Dalam rangka persiapan acara IMF-WBG Annual Meetings 2018 yang rencananya akan diselenggarakan di Bali, Menteri Koordinator Maritim (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan beberapa kunjungan kegiatan untuk memastikan Bali dalam kondisi aman.
“Seperti kita ketahui bahwa jalan yang ada didalam simpang 4 ini adalah yg menjadi bottle neck atau kemacetan. Dengan demikian kemacetan itu bisa dikurangi hingga separonya sesuai penjelasannya Menteri PU. Ini tentu akan membuat nyaman turis di indonesia yang sangat baik untuk ekonomi Bali,” ujar Menkeu pada saat meninjau pembangunan underpass arah Nusa Dua menuju Sanur, Jumat, 22 Desember 2017.
Anggaran pembangunan underpass sebesar Rp168,3 miliar diberikan dalam melalui alokasi APBN-P. Dalam hal ini, Kementerian PUPR melakukannya dengan multiyears tahun 2017 dan 2018. Ia pun menjelaskan bahwa dalam acara IMF-WB Annual Meetings tahun depan, Bali akan kedatangan lebih dari 15.000 turis intenasional. Hal ini tentu akan menimbulkan banyak sekali tingkat kegiatan sehingga perlu diperbaiki arus lalu lintasnya.
“Mereka akan bergerak dari tempat annual meetings ke tempat dinnernya dan akan ada presentasi disana. Ini tentu membutuhkan arus lalu lintas yang lancar. Saya senang kemajuannya,” Jelas menkeu
Sesuai penjelasan Menteri PUPR, pembangunan underpass ini diharapkan dapat selesai pada bulan agustus tahun 2018, sehingga dapat dipergunakan pada saat musim puncak kunjungan wisatawan dan kegiatan IMF-WBG Annual Meetings 2018.
Tidak hanya itu, Menkeu juga menyebutkan akan diadakan sidang kabinet untuk melihat dan evaluasi keseluruhan situasi dr Gunung Agung. Hal ini penting dilakukan untuk meng-komunikasikan secara lebih tepat mengenai apa yang terjadi agar tidak mempengaruhi turisme di keseluruhan Bali dan mampu membangun keyakinan bagi seluruh turis bahwa Bali aman.
“Gunung Agung radiusnya hanya sekitar10 km yang terpengaruh. Seharusnya seluruh pusat-pusat turisme di bali bisa menjadi tempat aktivitas yang aman dan jauh dari bahaya. Sehingga ini akan menimbulkan keyakinan,” jelasnya.
Berdasarkan informasi dari otoritas kementerian dan lembaga terkait, Status Level IV (Awas) hanya berlaku pada radius 8 – 10 km dari Gunung Agung. Di luar area tersebut, semua aktivitas di wilayah Bali berjalan normal sehingga aman untuk aktivitas kunjungan wisatawan. Untuk kepentingan penyelenggaraan IMF-WBG Annual Meetings 2018, Panitia Nasional (PanNas) terus memonitor aktivitas Gunung Agung dan selalu berkomunikasi dengan Meetings Team Secretariat (MTS) IMF-WBG.
PanNas IMF-WBG Annual Meetings 2018 memastikan seluruh persiapan penyelenggaraan AM 2018 berjalan sesuai rencana dan target yang ditetapkan bersama dengan MTS. Untuk memastikan persiapan tersebut, MTS akan berkunjung ke Bali pada 29 Januari s.d. 9 Februari 2018 untuk melakukan pembahasan bersama Panitia Nasional terutama terkait aspek keamanan dan mitigasi risiko atas aktivitas Gunung Agung.