Bappebti Gandeng Aspakrindo Tingkatkan Pengawasan Perdagangan Aset Kripto

0
gZ9Sff8OMjaxGFClk7H9PT1jp02TlTsgWmMmaMX1

Plt  Kepala  Badan  Pengawas  Perdagangan  Berjangka  Komoditi  (Bappebti) Kementerian Perdagangan Didid Noordiatmoko menyatakan, Bappebti berkomitmenmengoptimalkan   dan   mensinergikan   peran   pedagang   asetkripto.   Hal   ini   bertujuan   untuk mengoptimalkan   pengembangan,   pemberdayaan,   dan   pengawasan   ekosistem   penyelenggaraan perdagangan  pasar  fisik  aset  kripto  di  Indonesia.

Hal  ini  disampaikan  dalam  penandatanganan perjanjian   kerja   sama   (PKS)antara   Bappebti   dengan   Asosiasi   Pedagang   Aset   Kripto   Indonesia (Aspakrindo) di auditorium Bappebti, Jakarta pada hari ini, Kamis (05/01/2023).

“Berinvestasi dalam aset kripto mengandung risiko yang cukup tinggi. Sesuai sifatnya, nilai aset kripto sangat volatile. Bisa  saja  mengalami  peningkatan  dan  penurunan  nilai  yang  sangat  drastis  dalam kurun  waktu  yang  pendek.  Oleh  karena  itu,  keberadaan  Aspakrindo  yang  didukung  PKS  ini  dapat membantu meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat mengenai aset kripto secara utuh dan tepat. Selain itu, pengawasan perdagangan aset kripto juga dapat dioptimalkan,”jelas Didid.

Penandatanganan  PKS  dilakukan  Plt  Kepala  Bappebti  Didid  Noordiatmoko  dengan  Ketua  Aspakrindo Teguh   Kurniawan   Harmanda.   PKS   tersebut   mengatur   optimalisasi   dan   sinergi   pengembangan penyelenggaraan perdagangan pasar fisik aset kripto.

Didid menambahkan, dengan adanya PKS ini, para pelaku usaha dapat mengimplementasikan dengan baik Peraturan BappebtiNomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Perba Nomor 8 Tahun 2021 tentang  Pedoman  Penyelenggaraan  Perdagangan  Pasar  Fisik  Aset  Kripto (Crypto  Asset)di  Bursa Berjangka. 

Hal  ini  untuk  meningkatkan  dan  menyatukan  langkah  semua  pemangku  kepentingandi bidang aset kripto sehingga tercipta optimalisasi dan koordinasi yang sinergis. Langkah  ini  ditempuh  dalam beberapa  aspek.

 Pertama, pembinaan  dan  pengawasan  terhadap pedagang  fisik  aset  kripto  atau  calon  pedagang  fisik  aset  kripto.  Kedua,edukasi  dan  literasi  kepada pelanggan,    calon    pelanggan,    masyarakat    serta    pemangku    kepentingan    untuk    peningkatan pemahaman  terhadap  aset  kripto,  perdagangan  fisik  aset  kripto,  serta  peraturan-perundangannya. PKS  tersebut  juga  akan  mendorong  pengembangan  perdagangan  pasar  fisik  aset  kripto  sehingga terciptanya penetrasi pasar fisik aset kripto yang lebih masif, transparan, dan sistematis.

Selain itu, PKS juga dapat meningkatkan perlindungan terhadap masyarakat dan pelanggan aset kripto agar tercipta perdagangan aset kripto yang teratur, wajar, efisien, efektif, dan transparan serta dalam suasana  persaingan  yang  sehat.  PKS  tersebut  juga  menjadi  dasar  penyampaian  data  dan/atau informasi  dalam  rangka  pengembangan,  proses  penanganan  perselisihan,  pengecekan  data  untuk kegiatan penegakan hukum.

Didid   menyampaikan,   perdagangan   pasar   fisik   aset   kripto   terus   mengalami   peningkatan   dan segmentasi  pasarnya  juga  semakin  luas.  Hal  tersebut  ditandai  dengan  nilai  transaksi  aset  kripto di Indonesia yang mencatat jumlah sangat signifikan di tiga tahun terakhir.

 “Nilai transaksi pada 2020 sebesar Rp64,9 triliun, kemudian  meningkat  sangat  pesat  pada  2021 menjadi Rp859,4 triliun, dan menurun pada 2022 menjadi Rp296,66 triliun sampai dengan November. Dari  sisi  pelanggan  atau  pengguna  aset  kripto  di  akhir  2021,  Bappebti  mencatat  jumlah  pengguna sebanyak  11,2  juta  orang. Angka  ini  meningkat  pesat  di  akhir  November  2022  menjadi  16,55  juta orang yang didominasi milenial berusia antara 18–30 tahun sebesar 48,7 persen,”ungkap Didid.

Didid    berharap, seluruh    pihak    dapat    mendukung    perkembangan    perdagangan    aset    kripto di  Indonesia. “Seluruh  jajaran  asosiasi  dan  pelaku  usaha  yang  hadir  diharapkan  memiliki  komitmen yang   tinggi   untuk   mendukung   implementasi   PKS   ini   dan   menginformasikan   kepada   seluruh anggotanya,”tandas Didid.

Hingga  November  2022  silam,  Bappebti  telah  memberikan  perizinan  berupa  tanda  daftar  sebagai calon pedagang fisik aset kripto kepada 25 perusahaan untuk dapat memfasilitasi perdagangan pasar fisik aset kripto. Bappebti juga telah menetapkan jenis aset kripto yang diperdagangkan di pasar fisik aset  kripto  sebanyak  383  jenis  aset  kripto. 

Sepuluh  aset  kripto  di  antaranya  merupakan  koin  anak bangsa atau koin lokal.Selain  itu,  Bappebti  juga  sudah  mengatur  ekosistem  dan  tata  kelola  perdagangan  aset  kripto  yang dibangun  dengan  mekanisme  pemisahan  fungsi  yang  saling  terhubung.  Keterhubungan  tersebut memungkinkan   pengawasan   silang   antarkelembagaan   yang   terdiri   dari   bursa,   kliring,   lembaga kustodian (pengelola tempat penyimpanan aset kripto), dan pedagang aset kripto atau exchanger.

Ekosistem perdagangan aset kriptobertujuan untuk melindungi setiap pihak yang bertransaksi dalam perdagangan   aset   kripto   melalui   skema   pembagian   risiko   dan   pengawasan   antarkelembagaan tersebut.  Langkah  ini  diambil  untuk  memberikan  rasa  kepercayaan  dan  kenyamanan  bagi  para pelanggan aset kripto di Indonesia.Ketua Aspakrindo Manda menyampaikan, kerja sama antara Aspakrindo dan Bappebti ini merupakan langkah penting bagi pertumbuhan dan perkembangan industri aset kripto di Indonesia.

Ia meyakini, dengan adanya kerja sama ini,akan tercipta sinergi yang akan berdampak positif bagi semua pihak.“Bappebti menjadi lembaga sentral dalam sektor perdagangan aset kripto telah menjalin kemitraan strategis   dengan   para   pelaku   usaha.   Kemitraan   akan   terus   kami   kembangkan   dengan   prinsip kooperatif,  bekerja  beriringan  guna  meningkatkan  pertumbuhan  industri  perdagangan  aset  kripto di Indonesia,”ujar Manda.

Manda  menambahkan, Aspakrindo tumbuhmenjadi  lembaga  dengan  struktur  organisasi  yang  kuat dan  besar,  melibatkan  seluruh  anggota  yang  saat  ini  berjumlah  22  calon  pedagang  aset  kripto.Aspakrindo  memiliki  relasi  kelembagaan  yang  kolektif  kolegial,  artinya  tidak  ada  yang  menganggap satu   lebih   unggul   ketimbang   yang   lain.  

Dalam   pemilihan   keputusan,   lebih   mengedepankan musyawarah dan diskusibersama. Tidak ada pihak yang mendominasi dalam pengambilan keputusan sehingga semua anggota berperan secara moderat (menengah). (Sumber Kemendag)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *