Begini Cara Parai Beach And Resort Bangka Meriahkan Hari Raya Peh Cun

0
Parai Bangka

Ada yang belum tau, legenda Bakcang dan Peh cun? yang pasti dalam merayakan perayaan ini di Bangka akan sangat meriah. Moment itu juga tidak dilewatkan oleh Parai Beach And Resort Bangka untuk menghadirkan atraksi Wushu dalam perayaan tersebut.

Tidak hanya itu senam aerobic dengan tema ‘Aerobic On The Beach’. Serta pengunjung juga bisa menikmati bermacam makanan menarik disajikan secara unik di pinggir pantai, dengan harga terjangkau.

Sedikit kisah yang melatar belakangi perayaan peh cun, telur bisa berdiri dan bakcang akan menjadi informasi yang sangat berharga sebelum menghadiri perayaan tersebut di Provinsi Bangka Belitung.

Masyakarat keturunuan Tinghoa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengenal hari ini dengan sebutan Hari Raya Petcun (ada yang menyebutnya Peh Cun). Fenomena ini hanya terjadi satu tahun sekali yakni pada tanggal 5 bulan 5 penanggalan Imlek.

Selain itu Air laut akan mencapai surut terjauh dari garis pantai. Kata Peh-Cun atau Duanwu-Jie. Kata Peh Cun itu sendiri diserap dari bahasa Hokkian – Pachuan yang berarti Mendayung. Tradisi atau makanan wajib pada hari raya tersebut adalah Bakcang.

Berdasarkan legenda, seorang menteri yang sangat disayang rakyat pada zaman Disnati Zhou (475 SM – 221 SM) melompat terjun bunuh diri ke sungai pada tanggal 5 bulan 5 penanggalan Imlek. Sejak saat ini hari ini disebut Hari Raya Peh Cun.

Rakyat merasa sedih kemudian mencari-cari jenazah sang menteri di sungai tersebut. Mereka lalu melemparkan nasi dan makanan lain ke dalam sungai dengan maksud agar ikan dan udang dalam sungai tersebut tidak mengganggu jenazah sang menteri. Mereka membungkusnya dengan daun-daunan yang kita kenal sebagai Bakcang sekarang ini.

Para nelayan mencari-cari jenazah sang menteri dengan berperahu ke berbagai penjuru. Peristiwa para nelayan mencari jenazah menteri dengan berperahu itu akhirnya menjadi cikal bakal dari perlombaan perahu naga setiap tahunnya.

Hari Raya Peh Cun sering juga disebut dengan hari raya Twan Yang

“Twan” artinya lurus atau pusat. “Yang” artinya sifat positif atau matahari, Maka dari itu pada hari Raya Peh Cun adalah hari dimana matahari memancarkan secara lurus jadi cahayanya paling terang.

Konon untuk membuktikan hal tersebut. Tepatnya pada hari raya Twan Yang antara pukul 11.00 – 13.00 WIB. Kita akan mampu mendirikan telur sehingga bisa berdiri tegak lurus. Telur yang di dirikan di atas meja maupun batu yang rata akan bisa berdir tanpa harus dipecah. Namun telur tersebut harus berada di bawah sorotan sinar Matahari yang panas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *