Semanggi Surabaya

Kota Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur, Indonesia sekaligus menjadi kota metropolitan terbesar di provinsi tersebut. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kota Surabaya juga merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di Jawa Timur. Kota ini terletak 789 km sebelah timur Jakarta, atau 426 km sebelah barat laut Denpasar, Bali. Surabaya terletak di tepi pantai utara pulau Jawa dan berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa. Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah. Kata Surabaya konon berasal dari cerita mitos pertempuran antara sura (ikan hiu) dan baya (buaya) dan akhirnya menjadi kota Surabaya.

Surabaya memiliki luas sekitar 333,063 km² dengan penduduknya berjumlah 2.813.847 jiwa (2014). Daerah metropolitan Surabaya yaitu Gerbangkertosusila yang berpenduduk sekitar 10 juta jiwa, adalah metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jabodetabek. Surabaya dilayani oleh Bandar Udara Internasional Juanda, Pelabuhan Tanjung Perak, dan Pelabuhan Ujung.

Surabaya memiliki kuliner yang menggoyang lidah. Sebut saja bebek goreng, tahu tek hingga sate klopo. Kali ini kami akan memberi Anda referensi makanan khas Kota Pahlawan.

Semanggi Surabaya mungkin baru pertama kali Anda dengar. Makanan satu ini sulit sekali ditemui diluar Surabaya. Menu ini mirip dengan pecel hanya saja didominasi oleh daun semanggi yang dikukus lalu dicampur dengan kangkung, kerupuk uli, dan kecambah. Cara makannya cukup unik lho, Anda menggunakan kerupuk sebagai pengganti sendok. Semanggi Surabaya biasanya dijual secara berkeliling.

Tahu tek berisikan tahu goreng dan lontong yang dipotong kecil-kecil dengan alat gunting dan garpu untuk memegang tahu atau lontong, kentang goreng, sedikit taoge, dan irisan ketimun lalu setelah disiram dengan bumbu petis udang ditaburkan kerupuk udang di atasnya. Nama Tahu Tek datang dari suara gunting yang digunakan untuk memotong isiannya.

Tahu Campur bisa jadi makanan Surabaya yang paling populer di Indonesia. Makanan satu ini berisi taoge, selada air, mie kuning, tahu goreng, singkong, perkedel, kerupuk udang dan diakhiri dengan kuah sop daging. Makanan ini banyak ditemui di restoran, warung kaki lima, bahkan dijual dengan gerobak dorong. Tahu campur biasanya dihargai 8000-10000 Rupiah per porsi. Kalau anda masih kurang kenyang anda bisa merasakan Lontong Balap. Hampir di setiap pojokan Surabaya, selalu ada penjual yang menjajakan kuliner ini. Lontong Balap isinya lontong, taoge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap, dan sambal. Biasanya sate kerang menjadi padanan makanan ini.

Satu lagi menu kuliner yang wajib dicoba kalau kamu sedang ada di Surabaya adalah rujak cingur. Umumnya rujak cingur berisi sayur dan buah-buahan, yaitu mangga, nanas, kedondong, kangkung, tempe, dan lontong. Sesuai namanya, ciri khas rujak ini menggunakan cingur (hidung) sapi. Rujak Cingur Achmad Jais di Jl. Achmad Jais, seberang Kali adalah rekomendasi tempat untuk merasakan rujak ini. Dua mantan presiden RI; Alm Gus Dur dan Megawati selalu kesini saat mengunjungi Surabaya. Sate klopo berbeda dari sate kebanyakan yang biasanya memakai bumbu kacang atau kecap. Satenya dilumuri dengan bumbu kelapa yang diparut atau dalam bahasa Jawa disebut dengan klopo. Sate dinikmati bersama nasi putih atau lontong. Sate yang ditawarkan pun macam-macam mulai dari sate ayam, udang, lemak, otot, sumsum, usus, atau daging sapi. Ingin merasakan kenikmata sate klopo tinggal sambangi Sate klopo Ondomohen di gang Magersari II Surabaya. (arf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *