Bertabur Paket Wisata Dalam Negeri, #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 Siap Digelar
Pemerintah dan para pemangku kepentingan pariwisata berkolaborasi mempersembahkan pameran wisata bertajuk #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 (#DIATF 2023) dengan mengangkat tema Bangga Berwisata di Indonesia. Pameran tersebut akan dihelat pada tanggal 19-21 Mei 2023 di Grand Atrium Mal Kota Kasablanka (Kokas), Tebet, Jakarta Selatan.
Mereka yang terlibat dalam penyelenggaraan pameran ini, yakni Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi RI (Kemenkomarves RI), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf), BUMN Holding Pariwisata dan Pendukungnya (InJourney), Gabungan Industri Pariwisata (GIPI) , Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) serta lima bank ternama yang akan mengurus transaksi pembelian paket wisata, seperti BCA, BNI, Bank Mandiri, BRI dan CIMB Niaga.
Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif – Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi RI – Oddo Manuhutu mengatakan pengembangan sektor pariwisata tidak dapat dilakukan dengan sendiri-sendiri, butuh kerja sama antar semua pemangku kepentingan dan event #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 merupakan kolaborasi nyata yang ditunjukan pemerintah, BUMN, swasta dan asosiasi pariwisata.
“Untuk itu kami mau mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya atas nama Pak Menko kepada teman-teman dari perbankan dan juga penerbangan serta teman-teman BUMN atas penyelenggaran event yang pertama kali ini,” kata Oddo saat jumpa pers penyelenggaraan #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 di kantor InJourney, Sarinah lantai 14, Jakarta Pusat, Rabu (17/05/2023).
Oddo menjelaskan event ini digelar untuk mewujudkan 1,2 hingga 1,4 miliar perjalanan di sepanjang tahun 2023. Dan dapat memberikan dampak pendapatan pariwisata di kisaran Rp 3.281 triliun. Dimana nilai tersebut akan berdampak signifikan terhadap pemulihan pariwisata dan ekonomi makro.
Selain itu, menurut Odo, digelarnya #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 untuk menangkap peluang bonus demografi. Tren dari bonus demografi tersebut akan banyak melahirkan kelompok menengah ke atas dan juga kaum milenial.
“Kenapa ini penting karena kalau kita lihat tren demografi kita pertumbuhan ekonomi jumlah kelas menengah semakin banyak, kaum milenial kita banyak, akan sayang sekali jika bonus demografi ini justru dimanfaatkan oleh negara-negara yang mengambil pasar ini,” ujar Oddo.
Sementara itu , Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney. Maya Watono, mengatakan InJourney sangat menyambut baik diselenggarakannya #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023. Event ini sebagai langkah positif untuk memberikan wadah bagi para travel agent, hotel serta maskapai memberikan pilihan paket wisata. Hal tersebut untuk meningkatkan minat kunjungan wisatawan dalam mendongkrak kembali serta mengakselerasi pertumbuhan pariwisata dalam negeri pasca pandemi.
“#DIATF Travel Fair ini merupakan Travel Fair pertama yang berfokus untuk destinasi pariwisata domestik yang tentu menjadi milestone bagi kita semua sebagai pelaku industri pariwisata untuk membangkitkan awareness potensi wisata domestik di Indonesia. Tentu ini merupakan hal baik yang harus kita dukung dan sesuai dengan visi InJourney yang tengah melakukan destination management untuk mengakselerasi pertumbuhan pariwisata yang secara agresif mendorong perkembangan destinasi-destinasi pariwisata domestik,” ujar Maya.
Selain itu, menurut Maya event ini menjadi bukti bahwa ekosistem pariwisata terus terbangun.
“Kita bisa mengamplifikasi ini dan semoga kedepannya kita bisa terus membangun ekosistem ini, karena economy impact sangat luar biasa dari traffic pariwisatanya dan juga kedepannya kita harus membangun ekosistem ini secara Sustainable. Jadi saya rasa ini katalis dari pengembangan destinasi yang pertama dan semoga kita bisa terus mengadakan acara-acara ini dengan lebih baik lagi,” kata Maya.
Sekjen GIPI yang juga Ketua Umum DPP ASTINDO Pauline Suharno menginginkan agar masyarakat aware jika para travel agent anggota ASTINDO memiliki paket-paket wisata dalam negeri yang tak kalah menarik dibanding tour outbound.
“Di booth travel agent selain menjual paket wisata ke 5 destinasi super prioritas ke Danau Toba, Jogja-Solo-Semarang, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang, mereka juga menawarkan paket event Moto GP, diving, batik tour, Jakarta student trip, desa wisata, walking tour, dsb.” Ujar Pauline.
Tah hanya itu, di #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 juga akan memperkenalkan destinasi tersembunyi atau yang dikenal dengan sebutan Hidden Gem. Oleh karena itu, travel agent di daerah akan diajak untuk unjuk gigi memperkenalkan paket wisata unggulannya.
“Kenapa kami melibatkan teman-teman travel agent baik di Jakarta dan juga di daerah, karena travel agent daerah yang paling mengerti pasar dan paling mengerti bagaimana berhubungan dengan vendor-vendor local,” tutur Pauline.
Menurut Pauline, untuk mengoptimalkan paket wisata yang ditawarkan, GIPI akan mengerahkan sejumlah asosiasi pariwisata yang berada di bawah naungan GIPI.
“Di dalam GIPI itu semua asosiasi Pariwisata di seluruh Indonesia. Jadi kolaborasinya akan lebih mudah. Bukan dari ASTINDO, travel agent yang bergerak tetapi juga dari maskapai, dari atraksi, dari perusahaan transportasi, penyedia akomodasi, took souvenir, semuanya bergerak,” jelas Pauline.
Paket wisata yang ditawarkan ini akan dibalut dengan promo menarik dari para bank yang mendukung kesuksesan event ini. Promo menarik itu berupa cashback yang jumlahnya cukup besar.
Travel agent yang ikut ambil bagian antara lain A&T Holidays, Antavaya, Asia Trip, Avia Tour, Bayu Buana, Dwidayatour, Elok Tour, Era Tour, Golden Rama, Mytours, Panorama JTB, Pantravel, Smailing Tour, WITA Tour, Xpose Leisure.
Sementara pelaku wisata domestik yang terlibat di antaranya Quicksilver Cruise, KAI & KAI Pariwisata, Taman Safari Indonesia, Hotel Santika, Panorama Hotel Management, TMII, Bravo Adventure, White Horse, BPPD Tomohon dan Bakmi Naga Resto.