Eco TourismHeadline NewsTourism

BKSDA Bengkulu-Lampung Sebut Gajah Sumatera Terancam Punah

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung  prihatin terhadap jumlah populasi gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang hidup liar di wilayah Provinsi Bengkulu. BKSDA Bengkulu-Lampung memperkirakan jumlah gajah Sumatera tersebut kini tinggal 70 ekor. Jumlah tersebut  kini tidak menjadi satu namun sudah menyebar di Bengkulu.

“Gajah liar diperkirakan tersisa 70 ekor yang terbagi dalam tiga kelompok yang terpisah-pisah,” kata Kepala BKSDA Bengkulu-Lampung, Abu Bakar Saat diskusi inisiasi pembentukan koridor gajah sumatera di bentang alam Kerinci Seblat di Bengkulu, Senin, 21 Agustus 2017.

Menurut Abu satu kelompok gajah  rata-rata diisi dari 17 hingga 20 ekor.  Dengan hidup perkelompok ini,  gajah-gajah sulit untuk bertemu dengan kelompok gajah lainnya.

Abu menilai dengan  hidup perkelompok ini menjadi tanda ancaman punah satwa yang dilindungi pemerintah itu.  Biasanya jika gajah sudah hidup berkelompok maka  rentan terjadi konflik antara manusia dengan gajah dan juga adanya perburuan liar

Kondisi hutan yang terfragmentasi akibat perambahan serta keberadaan permukiman liar dalam kawasan hutan dikhawatirkan akan mempercepat kepunahan gajah di wilayah ini.

“Kalau gajah hidup terisolasi maka dikhawatirkan terjadi perkawinan sekerabat atau sedarah yang mengancam keanekaragaman genetik,” ucapnya.

Untuk mengatasi hal ini, BKSDA menginisiasi pembentukan koridor gajah dengan membentuk Kawasan Ekosistem Esensial (KEE). Koridor tersebut berfungsi menghubungkan antar-wilayah yang terfragmentasi sehingga antar-kelompok gajah dapat terhubung atau bertemu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Bengkulu, Agus Priambudi mengatakan pembentukan koridor gajah sudah diinisiasi sejak 2004 untuk pelestarian satwa liar dilindungi itu.

“Kami sangat mendukung usulan KEE ini dan berharap semua pihak, termasuk lembaga swadaya masyarakat, perguruan tinggi dan dunia usaha ikut terlibat,” katanya.

 

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button