BPOM dan Polri Sepakati Kerja Sama Perkuat Pengawasan Obat dan Makanan

0
173649976143

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, bertemu dengan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Listyo Sigit Prabowo, di Markas Besar Kepolisian RI pada Jumat (10/1/2025). Pertemuan ini membahas penguatan kerja sama antara BPOM dan Polri dalam menjaga keamanan produk obat dan makanan, serta mempertegas peran kedua lembaga dalam upaya penegakan hukum terkait produk berbahaya yang beredar di masyarakat.

Taruna Ikrar menyatakan, kerja sama yang kuat antara BPOM dan Polri sangat penting dalam menjaga kualitas dan keamanan produk obat dan makanan. Ia menekankan, peran Polri dari tingkat kepolisian sektor hingga kepolisian resor sangat dibutuhkan dalam memastikan obat dan makanan yang beredar memenuhi standar keamanan.

“Kita akan terus bersinergi untuk menjaga kualitas produk obat dan makanan. Polri memiliki peran besar dalam pengawasan di lapangan, terutama di daerah,” ujar Taruna.

Kerja sama antara BPOM dan Polri tidak hanya terbatas pada pengawasan, namun juga melibatkan peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM). Dalam hal ini, Polri memberikan dukungan penuh terhadap tugas penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) BPOM di seluruh Indonesia. Melalui Nota Kesepahaman (MoU) yang sudah ditandatangani pada Mei 2021, kedua lembaga ini terus memperluas kolaborasi dalam hal pengawasan, penyidikan, serta pengembangan laboratorium investigasi.

“Kami berharap melalui kolaborasi ini, bukan hanya akan menciptakan lingkungan yang aman untuk masyarakat, tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama bagi pelaku UMKM yang mengutamakan keamanan produk,” tambah Taruna Ikrar.

Selain itu, BPOM juga melibatkan Polri dalam penanganan kasus kejahatan di sektor obat dan makanan yang semakin kompleks. Dengan kemajuan teknologi, masalah penjualan produk ilegal melalui platform online dan offline juga menjadi perhatian serius. BPOM mengandalkan peran Polri dalam penegakan hukum terkait produk ilegal dan menjaga kualitas kosmetik serta bahan obat yang beredar di pasar.

Dalam hal ini, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa Polri siap memberikan dukungan penuh dalam pendampingan dan penegakan hukum terkait pengawasan obat dan makanan. Ia juga menegaskan kesiapan untuk membantu BPOM dalam mendampingi UMKM agar produk yang mereka hasilkan memenuhi standar kualitas, yang pada akhirnya akan mendukung perekonomian Indonesia.

“Selain mendukung penegakan hukum, kami juga siap membantu UMKM untuk meningkatkan kualitas produk mereka sehingga bisa naik kelas. Dengan memastikan produk yang beredar aman dan berkualitas, kita juga ikut berkontribusi dalam perkembangan ekonomi negara,” ungkap Kapolri.

Melalui sinergi ini, diharapkan pengawasan terhadap obat dan makanan akan lebih kuat dan dapat memberi perlindungan lebih baik bagi masyarakat Indonesia dari produk yang berbahaya. Kedua lembaga ini juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut untuk meningkatkan efektivitas penanganan kejahatan di bidang obat dan makanan, serta menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *