Cara mengenali penyakit jantung yang menyerang sebelum telat

0

penyakit jantung

Serangan jantung, atau infark miokardial (bahasa Inggris: Myocardial infarction, acute myocardial infarction, MI, AMI) adalah terhentinya aliran darah, meskipun hanya sesaat, yang menuju ke jantung, dan mengakibatkan sebagian sel jantung menjadi mati. Serangan jantung adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung (myocardium) akibat mendadak sangat berkurangnya pasokan darah ke situ. Berkurangnya pasokan darah ke jantung secara tiba-tiba dapat terjadi ketika salah satu nadi koroner ter blokade selama beberapa saat, entah akibat spasme – mengencangnya nadi koroner – atau akibar pergumpalan darah – thrombus. Bagian otot jantung yang biasanya di pasok oleh nadi yang terblokade berhenti berfungsi dengan baik segera setelah splasme reda dengan sendirinya, gejala-gejala hilang secara menyeluruh dan otot jantung berfungsi secara betul-betul normal lagi.

Ini sering disebut crescendo angina atau coronary insufficiency. Sebaliknya, apabila pasokan darah ke jantung terhenti sama sekali, sel-sel yang bersangkutan mengalami perubahan yang permanen hanya dalam beberapa jam saja dan bagian otot jantung termaksud mengalami penurunan mutu atau rusak secara permanen. Otot yang mati ini disebut infark. Penyakit jantung, stroke, dan penyakit periferal arterial merupakan penyakit yang mematikan. Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ini terus bertambah. Ketiga kategori penyakit ini tidak lepas dari gaya hidup yang kurang sehat yang banyak dilakukan seiring dengan berubahnya pola hidup.

Penyebab yang paling umum penyakit jantung koroner adalah plak pada arteri dengan jumlah yang berlebihan. Hal tersebut menyebabkan arteri jantung menjadi menyempit dan juga pasokan oksigen pada darah berkurang. Pasokan oksigen yang kurang dalam tubuh bisa membahayakan dan juga mengancam nyawa si penderita. Plak ini terbentuk karena tumpukan kolesterol akibat pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Makanan yang kaya kolesterol pada akhirnya tidak bisa dibakar secara maksimal oleh tubuh karena penderita tidak membantunya dengan aktivitas fisik.

Penyebab lainnya faktor keturunan, tekanan darah tinggi, sindrom metabolik, penyakit ginjal akut, dan juga sleep apnea. Tiap orang memiliki faktor resiko yang berbeda berkaitan dengan masalah sakit jantung ini. Namun penyebab yang paling umum adalah obesitas dan kebiasaan buruk seperti merokok dan terlalu banyak konsumsi alkohol. Pria maupun wanita bisa mengidap penyakit jantung koroner. Jika pada wanita, penyakit tersebut bisa lebih berbahaya.

Nyeri dada sering kali dianggap remeh oleh sebagian orang. Padahal, rasa nyeri pada bagian dada merupakan salah satu gejala penyakit jantung dan pembuluh darah. Oleh karena itu, sejumlah gejala yang terkait dengan gangguan jantung perlu dikenali sejak dini agar penderita bisa segera mendapat pengobatan secara cepat dan efektif. Sejumlah keluhan fisik yang patut diwaspadai sebagai gejala penyakit jantung adalah nyeri dada, berdebar-debar, cepat letih, sesak napas, ada riwayat sering pingsan, sesak bila tidur terlentang, beberapa organ tubuh membiru, serta perut dan bagian kaki membengkak.

Gejala lain yang dialami ketika seseorang terserang penyakit jantung adalah rasa nyeri yang hebat pada bagian dada yang disertai muntah. ”Rasa tertekan atau seperti ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas, dan terbakar di bagian dada dapat menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung. Pemompaan darah yang tidak normal sehingga pemasukan darah bersih menjadi terganggu, seseorang bisa merasakan pusing akibat kurang darah. Detak jantung melemah yang mengakibatkan penderita pingsan. Rasa nyeri yang terus menerus, sakit di antara tulang punggung, dan gangguan pada otak karena abnormalnya suplai darah menjadikan pusing kemudian pingsan. Jadi sekarang sudah mengetahuinya bukan bagaimana penyakit jantung menyerang, jadi mulai sekarang jaga kesehatan dan waspadai gejala yang terjadi pada anda. (arf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *