Covid-19 Meningkat, PT KAI Siap Dukung Kebijakan Pemerintah

Sumber Foto: KAI
Saat ini kasus Covid-19 kembali meningkat, hal itulah yang membuat PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberi imbauan kepada seluruh penumpang untuk memakai masker dan mencuci tangan.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, tidak hanya penumpang yang menjaga kesehatan dan kebersihan, namun seluruh petugas PT KAI juga telah dilakukan vaksinisasi guna langkah pencegahan.
“Di samping itu, sebelum kereta api beroperasi setiap harinya, kami selalu mencuci baik eksterior maupun interior dengan bahan-bahan yang dapat membunuh kuman. Setelah kereta api selesai beroperasi pun, kami lakukan fumigasi di tempat perawatan,” ucapnya.
Joni mengungkapkan, bila nantinya ada kebijakan baru dari pemerintah terkait aturan naik kereta api sehubungan dengan kasus Covid-19 yang terus meningkat, maka KAI akan mendukung kebijakan tersebut.
Sementara itu, penjualan tiket arus mudik natal telah menyentuh angka 81 persen. Sejak Rabu (20/12), KAI mencatat penjualan tiket kereta api jarak jauh dan lokal untuk arus mudik natal dari tanggal 21 hingga 24 Desember 2023 mencapai 543.522 tiket atau 81,4% dari tiket yang disediakan sebanyak 667.674 tiket.

Penjualan tiket arus mudik natal tertinggi terjadi pada Sabtu (23/12), di mana sebanyak 154.179 penumpang atau 92,35% dari tiket yang disediakan. Sedangkan untuk penjualan tiket arus balik natal tertinggi terjadi pada Selasa (26/12) dengan 118.175 penumpang atau 70,77% dari tiket yang disediakan.
“Penjualan tiket pada arus mudik dan balik Natal ini masih terus berjalan, sehingga ketersediaan tiket terus menipis seiring dengan mendekatinya hari-H keberangkatan. Untuk itu, KAI mengimbau agar masyarakat segera merencakan jadwal perjalanannya dan memesan tiket KA melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id serta seluruh channel resmi pemesanan tiket KA lainnya,” jelasnya.
Bila ada calon pelanggan yang tidak kebagian tiket yang diinginkan, bisa menggunakan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI. Fitur tersebut akan memberikan alternatif perjalanan kereta api dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.
“Pada periode peak season ini, KAI mengimbau kepada para pelanggan untuk dapat mengatur waktu dengan tidak datang terlalu awal ke stasiun keberangkatan. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan pelanggan di stasiun-stasiun keberangkatan,” katanya.
Agar tidak ketinggalan kereta atau terjebak kemacetan saat di jalan, penumpang diharapkan datang ke stasiun lebih awal.
“Dengan semangat melayani, seluruh insan KAI akan memaksimalkan kenyamanan pelanggan melalui kemudahan dan inovasi produk yang kami hadirkan. KAI juga berkomitmen bahwa keselamatan merupakan fokus utama selama periode Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.