Danantara Indonesia Suntik Dana Rp6,65 Triliun untuk Akselerasi Transformasi Garuda Indonesia

0
WhatsApp Image 2025-06-24 at 20.54.13

PT Danantara Asset Management (Persero) (“DAM”), sebagai bagian dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara Indonesia, resmi mengumumkan kolaborasi strategis dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dalam upaya memperkuat transformasi menyeluruh maskapai nasional tersebut.

Melalui kerja sama ini, Danantara memberikan dukungan pendanaan awal berupa shareholder loan sebesar Rp6,65 triliun (setara USD 405 juta) yang ditujukan untuk mendanai kebutuhan maintenance, repair, and overhaul (MRO). Pendanaan ini merupakan bagian dari total komitmen sekitar USD 1 miliar dalam fase awal pemulihan dan penguatan bisnis Garuda Indonesia Group, termasuk Citilink.

Langkah ini menandai babak lanjutan dari proses restrukturisasi besar-besaran Garuda Indonesia yang telah dimulai sejak 2021 dan menjadi bagian dari agenda penyehatan jangka panjang, menuju entitas bisnis yang sehat, berdaya saing global, dan berkelanjutan.

COO Danantara Indonesia, Dony Oskaria, menegaskan bahwa inisiatif ini lebih dari sekadar dukungan keuangan. Danantara hadir dengan mandat institusional dan pendekatan profesional yang mengedepankan tata kelola korporasi (GCG), akuntabilitas, dan pengawasan ketat dalam setiap proses transformasi.

“Garuda Indonesia adalah simbol kedaulatan udara kita. Ini bukan sekadar investasi, tapi misi strategis nasional. Kami memastikan setiap tahap transformasi berjalan terukur, dengan pendampingan oleh Independent Financial Controller dan pakar industri penerbangan global,” ujar Dony.

Dony juga membuka kemungkinan untuk menghadirkan talenta global dalam kepemimpinan Garuda Indonesia, dengan menyatakan bahwa maskapai kelas dunia harus dipimpin oleh sumber daya manusia berkelas dunia pula.

Tahap awal kerja sama ini akan diarahkan pada peningkatan kesiapan armada, baik Garuda Indonesia sebagai full service carrier (FSC) maupun Citilink sebagai low-cost carrier (LCC). Dalam jangka menengah, fokus akan bergeser ke optimalisasi operasional dan keuangan untuk memastikan Garuda mampu berkompetisi secara global.

“Transformasi ini bukan hanya soal kelangsungan operasional, tapi membangun kembali fondasi bisnis yang sehat dan tangguh,” tambah Dony.

Kolaborasi ini juga sejalan dengan agenda strategis pemerintah untuk memperkuat konektivitas nasional dan internasional, mendukung pertumbuhan pariwisata, dan menempatkan Indonesia sebagai hub penerbangan regional di Asia Tenggara.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menyatakan bahwa dukungan dari Danantara Indonesia adalah pijakan kuat menuju perbaikan menyeluruh. Ia menekankan pentingnya tidak hanya dukungan dana, tetapi juga strategi bisnis yang adaptif dan kolaborasi lintas sektor.

“Keberhasilan transformasi Garuda sangat tergantung pada komitmen seluruh pihak. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menyusun ulang peta jalan industri penerbangan nasional,” ujar Wamildan.

Transformasi ini juga menjadi bagian dari kontribusi Danantara Indonesia terhadap pencapaian Indonesia Emas 2045, dengan memperkuat ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *