Dangkong Dance Festival 2017 Bakal Diramaikan Tarian Melayu dari Berbagai Negara

0
dangkong-4jpg_PLUey

 

Delapan group tari dari Malaysia dan Singapura bakal meriahkan Dangkong Dance Festival 2017 di di Panggung Rakyat Putri Kemuning, Coastal Area Tanjung Balai KarimunKabupeten Karimun, pada Sabtu, 14 Oktober mendatang. Bukan hanya Malaysia dan Singapura namun group tari dari Indonesia juga akan unjuk gigi. Yang telah terdaftar ada 15 group tari dari berbagai daerah seperti dari Kabupaten Solok, Kabupaten Bintan, Kabupaten Meranti, Tanjung Pinang, Pelawan dan Karimun.

“Ini festival budaya Melayu. Silakan datang dan nikmati destinasi wisata yang keren di Kabupaten Karimun, Kepri (Kepulauan Riau),” ujar Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karimun Zamri, Senin, 9 Oktober 2017 lalu.

Festival ini digelar sekaligur untuk merayakan Hari Ulang Kabupaten Karimun yang jatuh pada 12 Oktober 2017. Festival tersebut bukan sekedar memperkenalkan dan melestarikan kesenian Melayu, namun juga dijadikan ajang promosi wisata  budaya Karimun. Festival Dangkong Dance masuk ke dalam jadwal Festival Bahari Kepri yang dilangsungkan 14 – 21 Oktober 2017.

Tak hanya budayanya saja yang bisa dinikmati. Leisurenya pun sangat oke. Karena di kawasan sebelah barat Singapura dan Batam itu, ada banyak destinasi yang bisa disambangi. Viharanya banyak. Dari mulai Vihara Cetiya Vidya yang dibangun 1926, Vihara Bodhi Maitreya, Vihara Sasana Diepa hingga Kuil tua Pek Kong, ada di sana.
Bagi yang mencari lokasi rekreasi, Pulau Karimun menawarkan keindahan pantai berpasir putih yang panjang membentang, snorkeling, dan tentu saja hidangan sea food yang lezat, seperti ikan, kepiting, udang dan tiram yang masih segar sebab baru ditangkap dari laut.
Dua pulau tujuan wisata yang populer adalah Terkulai dan Soreh. Pantai Palawan dan Pantai Pongkar menawarkan pantai berpasir putih yang ideal untuk olah raga air dan relaksasi di bawah pohon-pohon palem.
Pulau Telunas di Karimun juga telah berkembang menjadi sebuah resort liburan dan merupakan tempat favorit tujuan para ekspatriat Singapura dan para pelajar. Aksesnya sangat mudah. Untuk menuju Karimun, terdapat banyak feri yang menghubungkan kota ini dengan Singapura, Johor di Malaysia, Batam dan Bintan.
“Wilayahnya sangat seksi. Baharinya world class, kulinernya lezat, budayanya juga sangat oke. Silakan ke Karimun. Dijamin Anda akan happy saat berwisata ke sana,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti.
Wisatawan mancanegara (wisman) pun akan terus didorong masuk ke kawasan border area ini. Jadi selain Batam dan Bintan, ada Karimun yang akan memback up target kunjungan wisman ke Kepri yang dipatok di angka 2,2 juta di 2017.
“Saya yakin ini bisa diraih. Yang senang budaya Melayu, Karimun-lah tempatnya. Kebetulan budayanya punya kedekatan dengan Malaysia dan Singapura. Ketika mereka memiliki kedekatan secara kultur, tentu mereka akan tertarik. Tidak hanya sebagai destinasi wisata, tapi juga silaturahmi terhadap leluhur mereka yang juga berasal dari sini,” tambahnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga ikut buka suara. Menurutnya, Dangkong Dance Festival yang menjadi bagian Festival Bahari Kepri, dapat mengangkat pariwisata Kepri.
“Letaknya juga sangat strategis. Berbatasan dengan Malaysia dan Singapura. Ini menjadi keuntungan tersendiri. Jadi dari mulai event,atraksi, hingga akses, semua harus digarap secara serius. Kalau komitmen daerah kuat, pariwisata pasti cepat tumbuh, terus adakan acara yang bisa memantik mereka datang ke negara. (Sumber Kemenpar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *