Kemendag Targetkan Transaksi ITE 2017 Capai Rp 14,5 Triliun

Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi menggelar Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang. Acara ini dibuka oleh Presdien Jokowi pada Rabu, 11 Oktober 2017. Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan pihaknya menargetkan transaksi pemeran dagang skala internasional ini mencapai Rp 14,5 triliun. Target itu ditetapkan hingga pameran berakhir pada hari Minggu, 15 Oktober 2017.
“Tahun lalu, nilai transaksi USD 1,02 miliar, atau Rp 13,5 triliun. Tahun ini targetnya USD 1,1 miliar atau Rp 14,5 triliun. Tahun lalu diikuti oleh 1.066 peserta. Pada ITE tahun ini jumlah peserta mencapai 1.100 peserta yang berasal dari perusahaan nasional, UKM, instansi pemerintah,” ujar Mendag dalam sambutannya di pembukaan pameran.
Tahun ini, TEI fokus untuk mendatangkan pembeli dari mancanegara. Mendag menyebut, ada sekitar 4.500 pembeli mancanegara dari 79 negara yang akan menghadiri ajang promosi tahunan terbesar di Indonesia tersebut.
Melalui TEI, pemerintah memiliki misi menyasar 16 negara non-tradisional sebagai pembeli potensial produk-produk Indonesia. Negara-negara tersebut antara lain sejumlah negara di Afrika, kawasan Eurasia, Asia Tengah dan Amerika Selatan. Mereka ditargetkan dapat menjadi pasar ekspor baru bagi Indonesia.
Sementara itu untuk anggaran yang digunakan dalam TEI ini, Mendag mengatakan seluruh anggaran untuk pameran tahun ini berasal dari pihak swasta. “Efisiensi APBN, mulai tahun ini penyelenggaran TEI tidak lagi menggunakan APBN. Tapi dibiayai seluruhnya oleh swasta,” ujar Mendag.
Tak hanya itu, beberapa kegiatan Kemendag yang lain seperti Mall to Mall dan Pangan Nusantara pun juga dikerjakan oleh swasta. Hal ini demi menghemat anggaran negara, sehingga dapat digunakan untuk kegiatan lainnya. “Mall to mall yang mengangkat UKM naik kelas, pangan nusantara juga dikerjakan oleh swasta sehingga APBN bisa digunakan untuk program yang lain,” tandasnya