Desa Wisata Brayut
Keindahan sawah mungkin semakin sulit ditemukan di banyak kota di Indonesia. Sawah-sawah mulai tertutup aspal, beton atau bangunan-banguna pencakar langit. Di Desa Brayut, sawah ditawarkan untuk bermain, melepas lelah dan belajar menghargai kerja keras. Karpet padi yang membentang luas bisa anda ciptakan di sini. Mulai dari membajak sawah dengan bajak yang ditarik oleh kerbau, atau menanam padi sambil bermain lumpur. Di pagi yang belum juga disinari mentari, para petani mulai meneteskan keringat mereka di sawah ditemani kicauan burung-burung yang bernyanyi menyambut sinar matahari yang hangat. Angin mulai berhembus membuat padi-padi yang ditanam menari meliuk-liuk lembut selembut kasih petani kepada mereka. Hari mulai siang dan bajakpun mulai membalik tanah sawah yang nantinya menjadi tempat padi tumbuh menghasilkan bulir padi sebagai sumber kehidupan. Keteguhan dan kerja keras para petani tergambar dalam kerut wajah mereka yang sesekali dihiasi senyum dan canda tawa diantara mereka.
Di desa ini anda tak hanya akan belajar tentang bagaimana bertani, tetapi dapat pula belajar memelihara ikan, memasak makanan tradisional, memainkan gamelan atau berlatih menari dengan tarian tradisional desa ini. Membuat kerajinan, melihat sunset ketika sore diantara liukan tarian padi yang kian pelan seiring perginya angin menghindari malam adalah keasyikan sendiri yang tidak ditemukan disetiap tempat. Bagi wisatawan yang hanya ingin menikmati suasana pedesaan sambil menginap, anda akan mendapatkan penginapan dengan berbagai bentuk yang unik. Mulai yang paling sederhana sampai yang mewah.
Yang jelas, semua akan memberikan kenyamanan bagi anda yang ada di sana. Sepulangnya dari dini, anda tak perlu khawatir tentang cinderamata. Pengelola telah menyediakan banyak cinderamata, mulai dari hiasan dinding sampai pada perabotan rumah tangga kuno dan alat permainan masa lalu seperti congklak. Tetapi yang terpenting dari semua itu adalah bahwa anda akan pulang sebagai seorang yang bisa menghargai kerja keras, pulang dengan perasaan bahagia dan pikiran yang semakin kreatif.
Desa wisata Brayut adalah sebuah objek wisata pedesaan yang terletak di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Konsep desa wisata sendiri adalah suatu kawasan pedesaan dengan karakteristik dan penciri khususnya sebagai daerah tujuan wisata. Desa wisata Brayut merupakan desa wisata yang menonjolkan sisi kebudayaan terutama tentang budaya dalam kaitannya dengan pertanian. Hal ini tidak mengherankan mengingat sebagian besar penduduk dusun Brayut bermata pencaharian sebagai petani. Secara administrasi Desa Brayut adalah sebuah pedusunan bernama dusun Brayut yang terletak di Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Desa wisata Brayut terletak pada ketinggian 243 m diatas permukaan laut (dpl). Suhu rata-rata di Brayut berkisar di angka 26 derajat Celcius. Secara geografis dusun Brayut berbatasan sebelah timur dengan suatu sungai dan sebelah barat dengan suatu parit. Untuk menuju dusun ini cukup mudah karena terdapat jalan Kabupaten yang melintasi dusun ini. Wisatawan yang berangkat dari Bandara Adisucipto dapat memanfaatkan bus transjogja sampai ke terminal Jombor kemudian menyambung naik bus jurusan Jogja-Tempel turun di Pasar Sleman kemudian naik angkutan jalur D4 untuk sampai ke desa wisata Brayut.
Jalan-jalan di dusun Brayut telah cukup rapi karena dilapisi konblok sejak tahun 1990-an. Di beberapa pertigaan juga telah terdapat kaca-kaca spion yang memudahkan para pengguna jalan untuk mengetahui ada tidaknya kendaraan dari arah yang berlawanan. Tidak berbeda jauh dengan desa wisata lainnya, kegiatan yang dilakukan oleh wisatawan yaitu melakukan interaksi dengan masyarakat sekitar yaitu mengikuti berbagai kegiatan. Salah satu dari kegiatan tersebut antara lain belajar membajak, menanam padi, ndawut (mencabut benih padi), memanen padi (ani-ani), menjemur padi, hingga memetik jeruk di kebun jeruk organic.
Hal tersebut sangat bermanfaat untuk wisatawan yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai kegiatan pertanian tradisional. Masih terdapat juga kegiatan peternakan masyarakat yang dapat dipelajari yaitu belajar membajak, memandikan sapi, hingga merumput. Selain itu wisatawan dapat mempelajari kesenian desa Brayut yaitu karawitan, membatik, tari-tarian, wisata kuliner, permainan rakyat, ataupun kegiatan konservasi baik budaya ataupun lingkungan. Selain itu arsitektur rumah penduduk di Desa Wisata Brayut sangat kental dengan budaya Jawa, misalnya bentuk Joglo, bentuk limasan, bentuk sinom, dan bentuk kampung. (arf)