Didampingi Miss Cacao Indonesia 2017, Memperin Resmi Buka Pameran Hari Cacao Indonesia 2017

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto membuka Pameran Hari Kakao Indonesia ke-6 (Cocoa Day Expo) di Plaza Industri Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa, 5 September 2017. Kali ini pameran yang berlangsung hingga 8 September 2017 itu mengangkat tema “Bekerja Bersama Membangun Kakao dan Cokelat Indonesia”.
Yang menarik dari acara ini adalah kehadiran Miss Cocoa Indonesia 2017 Marchelia Lunggaer. Kehadiran Marchelia turut membantu mempromosikan cokelat Indonesia. Selian itu juga hadir Founder and Chairman EL JOHN Pageants Johnnie Sugiarto, sejumlah pejabat tinggi Kementerian Perindustrian, Perwakilan dari Pemerintah Daerah, dan Perwakilan dari perusahaan pembuat cokelat.
Pembukaan pameran ditandai dengan pemukulan gong oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan dilanjutkan dengan minum cokelat bersama dengan sejumlah pejabat tinggi Kemenperin, perwakilan perusahaan cokelat, Founder and Chairman EL JOHN Pageants Johnnie Sugiarto, dan Miss Cocoa Indonesia 2017 Marchelia Lunggaer.
Dalam sambutannya Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan industri pengelolaan kakao kini memiliki kontribusi yang tinggi dalam meningkatkan perekonomian negara. Bahkan industri kakao telah masuk sebagai Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035, artinya industri kakao telah menjadi industri prioritas yang harus dikembangkan.
Menurut Airlangga dalam mengembangkan industri kakao, pemerintah telah melakukan beberapa upaya salah satunya dengan dibentuknya unit-unit pengelolaan industri kakao
“Unit – unit pengolahan industri kakao diharapkan dapat menumbuhkan wirausaha – wirausaha baru skala kecil dan menengah dan bantuan mesin dan peralatan pengolahan kakao. Untuk mewujudkan program hilirisasi kakao, Kementerian Perindustrian saat inisedang membangun Pusat Pengembangan Kompetensi Industri Pengolahan Kakao Terpadu di Kabupaten Batang Propinsi Jawa Tengah yang bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada dan Pemerintah KabupatenBatang,” kata Airlangga.
Meski pemerintah sedang gencar mengembangkan indutri kakao namun Airlangga mengaku masih ada permasalahan yang harus dibenahi. Permasalahan itu yakni kurangnya pasokan bahan baku dari dalam negeri. Produktifitas produksi biji kakao di dalam negeri masih rendah yaitu sekitar 0,3 – 0,4 to /ha/ tahun. Sedangkan produktifitas di Negara lain produktivitasnya rata – rata di atas 1 ton/ha/tahun.
“Dalam upaya mengatasi permasalahan kekurangan bahan baku di dalam negeri tersebut, Kementerian Perindustrian merencanakan untuk mengkaji ulang kebijakan Bea Keluar biji kakao yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 67/PMK.011/2010. Sebagaimana diketahui dalam peraturan dimaksud tarif bea keluar bersifat progresif 0-15% tergantung harga biji kakao dunia. Tarif bea keluar diusulkan menjadi flat 15% hal ini bertujuan untuk memberikan jaminan supply bahan baku untuk industri kakao nasional. Disamping itu untuk menjaga keseimbangan antara pajak yang dikenakan atas transaksi lokal maupun ekspor,” ujar Airlangga dalam sambutannya.
Diakhir sambutannya Airlangga berharap Peringatan Hari Kakao Indonesia dapat menjadi momentum untuk tetap menjaga semagat seluruh stakeholder kakao guna mengembangkan kakao nasional danj juga meningkatkan konsumsi cokelat daa negeri.
Usai membuka, Airlangga berkesempatan untuk mengunjungi seluruh stand yang ada di pameran ini. Dalam kunjungan ke stand, Airlangga didampingi Miss Cocoa Indonesia 2017 Marchelia Lunggaer dan sejumlah pejabat tinggai Kemenperin. Untuk tahun ini, stand yang ikut meramaikan pameran berjumlah 34 peserta yang terdiri dari perusahaan besar, menengah, kecil, lembaga pendidikan dan petani kakao. Para peserta ini berasal dari berbagai daerah penghasil kakao terbesar di Indonesia diantaranya Sumatera Barat, Sulwesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Yogyakarta, Bogor, Bandung dan Jakarta.
Produk-produk kakao yang ditampilkan di pameran ini pun bermacam-macam mulai dari minuman, permen, kue hingga es krim. Ternyata bukan hanya produk makanan dan minuman, Pameran Hari Kakao Indonesai 2017 juga menampilkan lukikasan batik cokelat yang dilukis oleh Dra Larasati Suliantoro Sulaiman dengan tajuk “Satrio Manah Cokelat” yang melambangkan semangat, perjuangan dan kesehjahteraan.