Dirut Garuda Indonesia : Akhir 2017, GMF Aero Asia Ditargetkan Raih Laba Rp920 Miliar

0
GMF

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., Pahala N. Mansury menargetkan anak perusahaannya, PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia, meraih pendapatan sebesar US$ 454 juta dolar atau sekitar Rp 6 triliun tahun ini. Adapun target laba bersih yang dipatok sekitar US$ 69 juta dolar atau sekitar Rp 920 miliar.

Seperti dikutip dari rilisnya, target tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu. Pada 2016, GMF Aero Asia membukukan pendapatan sebesar US$ 387 juta atau sekitar Rp 5 triliun. Sementara itu, laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan perawatan pesawat itu mencapai US$ 58 juta atau sekitar Rp 773 miliar.

“Tantangan ini merupakan perhatian manajemen perusahaan kepada perkembangan bisnis GMF Aero Asia yang cukup signifikan. Apalagi, GMF juga pada kuartal tiga tahun ini bisa melakukan IPO (Initial Public Offering),” ujar Pahala.

Green light untuk IPO ini harus bisa dieksekusi dengan baik. Susunan komisaris dan direksi diharapkan bisa mengawal proses IPO dengan baik,” katanya.

PT. Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia telah mendapatkan Direktur Utama baru sejak bulan Mei lalu, yaitu Iwan Joeniarto. Sebelumnya, Iwan menjabat sebagai Direktur Teknik dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia sekaligus Komisaris Utama GMF Aero Asia.

Iwan juga pernah memegang posisi Direktur Line Operation GMF Aero Asia.

Pahala N. Mansury mengatakan bahwa GMF Aero Asia memegang peranan penting di lingkungan Garuda Indonesia Group, khususnya dalam mendukung operasional pesawat. Karena itu, menurut Pahala, peningkatkan kualitas pelayanan GMF terhadap Garuda Indonesia Group dan juga seluruh customer GMF harus ditingkatkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *