Disbudpar Kabupaten Bogor Ajak Pemandu Arung Jeram Tingkatkan Kompetensi Melalui Pelatihan
Dalam upaya memajukan kualitas pemanduan arung jeram di Kabupaten Bogor, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor menyelenggarakan Pelatihan Kepemanduan Arung Jeram selama empat hari, 13-16 Agustus 2024. Pelatihan diikuti 50 pemandu arung Jeram dan dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Bapak Yudi Santosa, S.Sos., di Kinasih Resort & Conference, Caringin, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.
Pelatihan ini dirancang untuk memperdalam pengetahuan, keterampilan, dan motivasi peserta agar sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dalam bidang kepemanduan arung jeram.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Bapak Yudi Santosa, S.Sos mengungkapkan kebanggaan dan penghargaan atas kepercayaan yang diberikan kepada pemerintah daerah oleh pemerintah pusat untuk menyelenggarakan kegiatan yang sangat bermanfaat ini untuk pengembangan sektor pariwisata di daerah.
“Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia,” ujarnya.
“Kami menerima alokasi anggaran dari dana alokasi khusus (DAK) Non Fisik Dana Pelayanan Kepariwisataan untuk tahun anggaran 2024, yang memungkinkan kami menyelenggarakan berbagai kegiatan pelatihan. Salah satunya adalah pelatihan Kepemanduan Arung Jeram ini,” sambungnya.
Yudi menekankan bahwa pelatihan ini merupakan bagian penting dari kewajiban dan tanggung jawab Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Bogor Nomor 121 Tahun 2021.
“Kegiatan hari ini merupakan implementasi dari tugas pokok dan fungsi kami dalam mengembangkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) , dan kami berharap pelatihan ini dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi kualitas pariwisata di Kabupaten Bogor,” tuturnya.
Selama empat hari, peserta tidak hanya akan memperoleh teori, tetapi juga pengalaman praktis di lapangan. Titik Kumpul Rafting Cisadane Adventure menjadi lokasi praktik utama, di mana peserta menerapkan langsung ilmu yang dipelajari. Materi yang disampaikan meliputi berbagai aspek penting dalam kepemanduan arung jeram, seperti, perencanaan dan persiapan perjalanan wisata arung jeram; memimpin awak perahu saat berarung Jeram; pengarahan keselamatan dan pembekalan teknik berarung Jeram; antisipasi dan penanganan situasi dan kondisi darurat; interpretasi dalam pemanduan wisata arung Jeram serta penerapan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan dalam pemanduan wisata arung jeram.
Pelatihan ini dipandu oleh dua narasumber bersertifikat: Dudi Abdul Cholik, pengurus IATTA (Indonesia Adventure Travel Trade Association) Jawa Barat, dan Noni Widayanti, Trainer PT. Kalibaru Respekta Katiga.
Dudi Abdul Cholik berharap pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan pemandu arung jeram agar mereka dapat memenuhi standar SKKNI dan memberikan pengalaman yang aman serta memuaskan bagi para wisatawan
Noni Widayanti menambahkan, “Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, pemandu arung jeram akan lebih siap menghadapi berbagai situasi di lapangan. Ini penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan selama berarung Jeram,” ujarnya Melalui pelatihan ini, diharapkan setiap pemandu arung jeram tidak hanya memiliki pemahaman yang mendalam tentang kondisi geografis dan risiko yang mungkin dihadapi, tetapi juga mampu memberikan layanan yang profesional dan sesuai dengan standar operasional prosedur. Dengan adanya pemandu yang terampil, wisatawan dapat menikmati pengalaman arung jeram dengan lebih aman dan menyenangkan