Disperindag Kota Bogor Dukung IKM Pasarkan Produk ke Internasional
Salah satu variabel untuk meningkatkan angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah dengan meningkatkan angka ekspor. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Promosi, Kemitraan dan Perdagangan Jasa Dewi Kurnia Sari.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberi target Disperindag Kota Bogor untuk meningkatkan realisasi ekspor dan komoditas ekspor di tahun 2018. Dalam beberapa periode terakhir, realisasi ekspor Kota Bogor mengalami penigkatan dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kota Bogor.
“Di 2017 nilai ekspor Kota Bogor naik menjadi 3 juta USD dari sebelumnya 82 juta USD menjadi 85 juta USD. Selain itu komoditas ekspor juga meningkat dari 27 komoditas menjadi 30 komoditas,” jelasnya.
Dewi menerangkan, Disperindag juga ingin meningkatkan kualitas Industri Kecil Menengah (IKM) Kota Bogor ke level internasional. Beberapa IKM Kota Bogor sudah ada yang mengekspor produknya ke luar negeri. Seperti produk olahan tempe frozen, daun singkong frozen ke Jepang, produk salam rancage yang sudah sampai ke Amerika.
Guna membantu dan mendampingi para IKM Kota Bogor dalam memasarkan produknya ke pasar internasional, pihaknya bekerja sama dengan Free Trade Agreement (FTA)
“Kami memfasilitasi IKM dari hulu ke hilir. Hulunya pertama melaksanakan pelatihan pendidikan terkait cara menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP), cara bernegosiasi dengan buyernya, membantu perkembangan produk sesuai pangsa pasar. Memfasilitasi informasi perijinan ekspor impor, memfasilitasi akses pasar, mendorong IKm ikut dalam pameran internasional Inacraft dan TEI,” pungkasnya.
