Djarot Ingin Setu Babakan Jadi Tujuan Utama Wisata Budaya Betawi

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berpidato sebelum membuka Pesta Rakyat Jakarta di Senayan, Jakarta, Sabtu (30/5). Acara yang berlangsung hingga 5 Juni 2015 itu untuk memeriahkan perayaan HUT ke-488 kota DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./ama/15
Meski masa tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta kurang lebih tinggal tiga bulan lagi, namun tidak membuat Djarot Saiful Hidayat melupakan pariwisata di DKI Jakarta. Djarot kini menaruh perhatiannya terhadap Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakartsa, Jakarta Selatan. Bekas calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022 ini memproyeksikan agar Setu Babakan dapat menjadi salah satu destinasi wisata budaya Betawi.
Menurut Djarot, semua kebudayaan betawi hadir di Setu Babakan, mulai dari rumah adat betawi hingga atraksi budayanya. Kebudayaan yang kental di Setu Babakan harus dipertahankan agar kebudayaan betawi tidak hilang ditelan jaman. Ada satu upaya lagi untuk mempertahankan kebudayaan betawi dan memperkenalkan kebudayaan betawi kepada para wisatwan. Upaya itu adalah menjadikan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan sebagai lokasi tetap penyelenggaraan acara Lebaran Betawi setiap tahun.
“Saya rasa sebaiknya acara Lebaran Betawi setiap tahun diselenggarakan di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, karena nuansa Betawi di situ masih sangat kental,” kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu 26 Juli 2017.
Mantan Wali Kota Blitar itu menjelaskan, event menjadi jurus jitu dalam memperkenalkan suatu objek wisata. Karena itu apabila Setu Babakan dijadikan sebagai lokasi tetap acara Lebaran Betawi, maka masyarakat akan semakin mengenal Setu Babakan sebagai destinasi wisata budaya Betawi.
“Kalau tempat itu dijadikan sebagai lokasi tetap acara Lebaran Betawi, maka itu juga sebagai salah satu upaya kami dalam menerapkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Budaya Betawi,” tutur Djarot sebagaimana dikutip dari Antara.
Terkait hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengharapkan agar pelaksanaan kegiatan Lebaran Betawi pada tahun ini ramai dikunjungi oleh masyarakat dan juga para pelaku usaha.
“Saya harap acara Lebaran Betawi nanti ramai pengunjungnya. Apalagi kalau banyak pelaku usaha atau orang-orang kreatif yang datang, maka diharapkan kebudayaan Betawi bisa terus dilestarikan,” ungkap Saefullah.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama dengan Badan Musyawarah (Bamus) Betawi akan menyelenggarakan kegiatan Lebaran Betawi selama tiga hari berturut-turut, yakni mulai 28 hingga 30 Juli 2017 di kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Ketua Badan Musyawarah Masyarakat Betawi Zainuddin mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menghadiri acara penutup perayaan Lebaran Betawi di Setu Babakan pada Minggu, 30 Juli 2017.
“Rencananya, Presiden Jokowi hadir dalam acara Lebaran Betawi. Berdasarkan jadwal, Presiden akan hadir pada saat penutupan acara tersebut, yaitu Minggu 30 Juli 2017,” kata Zainuddin di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Juli 2017.
Berdasarkan rencana sementara, menurut dia, Presiden Jokowi dijadwalkan akan menutup perhelatan Lebaran Betawi tahun ini. Senada dengan Saefullah, ia pun mengharapkan pengunjung Lebaran Betawi pada tahun ini semakin banyak.
“Tentunya, kami mengharapkan acara Lebaran Betawi kali ini jauh lebih ramai pengunjungnya dari pada tahun-tahun sebelumnya. Dengan begitu, acara juga bisa berlangsung semakin meriah,” ujar Zainuddin.
Dia menuturkan, berbagai ragam kesenian Betawi akan ditampilkan dalam acara tersebut, antara lain, Tari Topeng, Lenong Betawi, layar tancap, pencak silat, serta serta permainan gasing.
“Selain itu, ada pula hantaran yang akan dibawakan oleh setiap wilayah DKI Jakarta kepada kepala daerah. Tema yang kami angkat dalam Lebaran Betawi tahun ini adalah Berbeda, Bersatu dan Berbudaya,” tutur Zainuddin.