Dukung Budaya Lokal, Podomoro Golf View gelar Festival Kebaya dan Batik Nusantara
Podomoro Golf View (PGV) sebagai unit bisnis dari PT Agung Podomoro Land Tbk menggelar “Festival Kebaya dan Batik Nusantara” sebagai kepedulian terhadap pelestarian warisan budaya Indonesia.
Head of Advertising and Promotion Department Podomoro Golf View, G Ardi Wijaya menjelaskan festival ini sebagai kebanggaan terhadap budaya Indonesia dengan menghadirkan kreativitas seni bagi masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah Bogor.
“Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen PGV untuk menghadirkan sesuatu yang memberikan nilai positif untuk masyarakat sekaligus untuk terus mengingatkan bahwa kita memiliki budaya yang perlu untuk terus dikembangkan salah satunya batik,” ujar Ardi.
Ia menjelaskan festival ini digelar sebagai jawaban atas beberapa pemikiran diantaranya dunia telah mengakuinya batik dan kebaya sebagai karya seni dan warisan budaya bernilai tinggi asli Indonesia.
Ardi menambahkan, Festival Kebaya dan Batik Nusantara ini diadakan di Marketing Lounge Podomoro Golf View yang berada tepat di exit tol Cimanggis, KM 19 tol Jagorawi, dari pukul 10.00 hingga 15.00 selama dua hari yaitu tanggal 29 Februari sampai 1 Maret 2020.
Acara ini selain menampilkan Fashion Show Batik Nusantara, Beauty Class, Bazzar Food & Beverage, juga menghadirkan Talk Show dari berbagai narasumber seperti Mumu Wahyu dari Komunitas Cinta Budaya dan Kebaya.
“Komunitas Cinta Budaya dan Kebaya mengapresiasi PGV sebagai penyelenggara acara yang memberikan manfaat positif ini. Masyarakat dapat memperoleh ilmu baru dan dapat menjadi inspirasi dalam melaksanakan aktivitas ke depan,” ujar Mumu.
Podomoro Golf View mengklaim tidak sekadar menjadi perusahaan terkemuka dibidangnya, namun juga ikut mendukung dalam mengembangkan berbagai potensi masyarakat dan komunitas seperti komunitas Batik Nusantara.
Fakta lain semarak batik yang indah menyiratkan filosofi yang luhur di dalamnya, salah satunya adalah motif Batik Kawung, sebuah motif tua yang berasal dari tanah Jawa yang dahulunya hanya digunakan oleh kalangan kerajaan saja. Batik Kawung seyogyanya memiliki filosofi “pengendalian diri yang sempurna” suatu gambaran hati yang bersih dan ketetapan hati yang tidak perlu diketahui oleh orang lain.