Dukung Mobilitas Masyarakat, KAI Operasikan KA Perintis di Sulawesi Selatan
KAI mengoperasikan Kereta Api Perintis di Sulawesi Selatan yang melayani dua rute perjalanan, yaitu Stasiun Mandai hingga Stasiun Garongkong /pp dengan jarak tempuh 82 km, serta Stasiun Mangilu hingga Stasiun Garongkong /PP dengan jarak tempuh 58 km.
“Saat ini terdapat 53 orang personil yang mendukung operasional KA Perintis Sulawesi Selatan, dengan rincian 23 orang dari KAI dan 30 orang dari PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda). KAI dan PT SCI bersama-sama membentuk konsorsium untuk memastikan kelancaran operasional kereta api pertama di Pulau Sulawesi ini,” ucap VP Public Relations KAI Anne Purba.
Saat ini, telah tersedia dua sarana kereta jenis Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) dengan enam perjalanan KA per hari. Kereta ini melayani 11 stasiun yaitu Mandai, Maros, Ramang-ramang, Pangkajene, Mangilu, Labakkang, Ma’rang, Mandalle, Tanete Rilau, Barru, dan Garongkong.
“Dari Januari hingga September 2024, telah tercatat 1.830 perjalanan kereta api dengan tingkat ketepatan waktu berangkat mencapai 93% dan kedatangan 94%. Ini tentunya menjadi awal yang baik untuk pengoperasian kereta api pertama yang hadir di Pulau Sulawesi,” katanya.
KAI dan PT SCI berkomitmen untuk memastikan masyarakat Sulawesi dapat menikmati transportasi kereta api yang aman, nyaman, dan tepat waktu. Rencananya, rute kereta akan diperpanjang hingga Pare-Pare dengan jarak sekitar 142 km.
“KAI akan terus menjalin kolaborasi dengan pemerintah, pemerintah daerah, perusahaan daerah, serta stakeholder terkait untuk menjamin kelancaran pengoperasian proyek strategis nasional ini. Kami akan menerapkan standar keselamatan dan kenyamanan yang tinggi agar setiap perjalanan aman dan menyenangkan,” ungkapnya.
Anne menjelaskan, hadirnya kereta api ini dapat meningkatkan aksesibilitas antar daerah, serta membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi warga setempat. Selain itu, masyarakat juga dapat dengan mudah mengakses layanan pendidikan, kesehatan, dan peluang kerja menggunakan kereta api ini.
“Hadirnya KA Sulsel ini, juga merupakan bentuk dukungan KAI terhadap program pemerintah untuk menghadirkan infrastruktur modern yang merata di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terpencil. Dengan konektivitas yang lebih baik, masyarakat dapat lebih terhubung satu sama lain serta mendorong pertumbuhan sosial dan budaya yang jauh lebih harmonis,” pungkasnya.