Dukung Pengembangan Seni Teman Disabilitas, Wagub Rano Buka Kegiatan ‘Goresan Warna dan Getaran Jiwa

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, membuka e acara bertajuk “Goresan Warna dan Getaran Jiwa: Persembahan dari Hati” yang digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu (19/3/2025). Kegiatan seni ini diinisiasi oleh Baznas (Bazis) DKI Jakarta dan ditujukan bagi seniman disabilitas, memberikan mereka kesempatan untuk mengekspresikan diri serta mengembangkan bakat kreatif mereka. Kegiatan ini sekaligus memperlihatkan komitmen pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menciptakan ruang inklusif bagi penyandang disabilitas untuk berpartisipasi dalam dunia seni dan budaya.
Dalam sambutannya, Wagub Rano mengungkapkan semangat, dedikasi, dan kerja keras yang ditunjukkan oleh para seniman difabel dalam berkarya, adalah inspirasi besar bagi kita semua. “Mereka mengajarkan kita untuk tidak menyerah dan terus berdaya, meski menghadapi berbagai tantangan. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa fasilitas seni dan budaya, seperti Taman Ismail Marzuki, dapat diakses oleh semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas,” kata Wagub Rano.
Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu pusat seni terbesar di Jakarta ini mencakup pameran dan lelang lukisan-lukisan karya teman disabilitas yang penuh makna. Acara ini juga diwarnai dengan berbagai penampilan seni yang luar biasa, antara lain dari Ensemble Angklung Pesantren Tahfidz Difabel, Cahaya Batin Band, Jinan Laetitia, Azzam Nur Mukjizat, Dwiki Dharmawan Light Orchestra, serta Angkie Yudistia. Setiap penampilan menampilkan kemampuan luar biasa dari seniman difabel yang berusaha menunjukkan potensi mereka yang unik dan berharga.
Wagub Rano menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus berupaya memberikan kesempatan yang setara bagi penyandang disabilitas melalui berbagai program yang mendorong pengembangan potensi mereka. Ia menekankan pentingnya memberikan akses kepada mereka untuk berkarya di ruang seni dan budaya yang inklusif. “Dengan adanya acara seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa para seniman difabel mampu menghasilkan karya seni yang bernilai, kreatif, dan layak dihargai,” ujarnya.

Selain itu, Wagub Rano juga memberikan apresiasi tinggi kepada Baznas (Bazis) DKI Jakarta yang telah berperan dalam menggalang dana zakat, infak, dan sedekah untuk mendukung penyelenggaraan acara ini. Harapannya, acara seperti ini bisa memperluas akses bagi penyandang disabilitas untuk menunjukkan bakat mereka, sekaligus memberikan ruang bagi masyarakat untuk lebih menghargai karya seni mereka.
Lebih lanjut, Wagub Rano juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus memupuk rasa persaudaraan dan saling mendukung dalam menciptakan kesetaraan. “Saya mengajak masyarakat untuk turut mendukung penyandang disabilitas, baik dengan membeli karya seni mereka, maupun dengan membuka peluang kerja di sektor industri kreatif. Ini adalah langkah nyata untuk menciptakan kemandirian ekonomi yang berkelanjutan bagi mereka,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua II Baznas (Bazis) DKI Jakarta, Saat Suharto Amjad, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menginspirasi masyarakat, terutama seniman disabilitas, untuk berkarya secara mandiri. “Acara ini tidak hanya sebagai ajang ekspresi seni, tetapi juga sebagai wadah untuk memberikan kesempatan kepada teman-teman disabilitas untuk menunjukkan potensi luar biasa mereka dalam dunia seni,” ujar Saat.

Dengan semakin banyaknya ruang inklusif seperti yang tercipta di Taman Ismail Marzuki, diharapkan penyandang disabilitas dapat terus berkembang dan menginspirasi masyarakat dengan karya-karya seni mereka yang luar biasa. Pemerintah DKI Jakarta, bersama dengan berbagai pihak terkait, berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih adil, setara, dan mendukung bagi semua warga negara, tanpa terkecuali.