Eksplor Mendebarkan Gua Purba Vertikal di Gunung Kidul

Gunung Kidul di Kabupaten Wonosari, Yogyakarta, bukan hanya terkenal dengan kuliner ekstrim goreng belalang dan ulat daun jati. Beberapa tahun terakhir, wisatawan seringkali ditawarkan mengeksplor Luweng Jomblang, gua vertikal yang terbentuk jutaan tahun lalu menyerupai lubang besar menganga.

Sangat memacu adrenalin, turis bisa caving di gua ini dan menelusuri berbagai keindahan perut bumi. Di antaranya mengamati detail dinding gua yang mendebarkan dan menikmati cahaya surga yang hanya bisa dilihat dari dalam kegelapan.

Terletak di kawasan Semanu, Luweng Jomblang merupakan satu dari ratusan goa di Gunungkidul yang terkenal dengan bebatuan karst. Untuk memasuki Luweng Jomblang, turis akan dipandu menggunakan teknik tali tunggal atau yang lebih dikenal dengan nama single rope technique (SRT). Pengunjung pun harus menggunakan jasa pendamping profesional sekaligus menggunakan alat standar keselamatan, seperti helm, wearpack overall dan boots.

Dengan bantuan pendamping, pengunjung akan turun ke dasar gua kurang lebih 20 meter. Begitu mendarat, akan didapati pemandangan hutan purba dengan pepohonan dan semak-semak yang membelukar.

Penjelajahan dilanjutkan dengan adu nyali berikutnya. Menggunakan senter, telusurilah gua horisontal yang menghubungkan gua vertikal lain di ujungnya (Gua Grubug). Dalam kegelapan, Anda akan melihat deru air bening menganaksungai di bawah tanah Gunung Kidul yang sebenarnya terkenal sangat gersang. Sangat kontras bukan? Lorong sepanjang 300 meter akan berujung dengan view cantik di Gua Grubug. Lesatan garis lurus dari matahari akan menembus perut bumi dari gua yang menganga  menghadap langit. Keindahan pancaran sinar ini kerapkali disebut cahaya surga.

Selain itu, dengan cuaca sejuk cenderung lembab, di dasar Gua Grubuk akan terlihat pemandangan mahadahsyat. Sungai curam berair deras dan bebatuan alam raksasa yang selalu diguyur air dari langit-langit gua mengundang decak kagum. Keindahan menakjubkan akan menjadi wisata paling berkesan di alam bawah tanah Gunung Kidul.