Empat Bulan Lagi di Gelar, Tiket Prambanan Jazz 2022 Sudah Habis Terjual

Pegelaran musik jazz berskala internasional, Prambanan Jazz Festival (PJF) akan hadir kembali di tahun ini. Antusiasme warganet Twitter pun pecah ketika line-up PJF 2022 resmi diumumkan oleh akun @PrambananJazz . Apalagi, kini Prambanan Jazz mengusung konsep hybrid dan menawarkan NFT. Meski masih terhitung 4 bulan lagi, tiket konser PJF kini sudah terjual habis.
Festival musik jazz yang akan diselenggarakan di pelataran Candi Prambanan, Jawa Tengah ini rencananya akan digelar mulai tanggal 1-3 Juli 2022. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya diselenggarakan secara virtual, kali ini PJF 2022 diadakan secara hybrid yakni menggabungkan konsep daring dan luring.
Tema Sewindu Merayakan Rindu pun dipilih untuk mewakili perasaan penggemar Prambanan Jazz yang rindu suasana menyaksikan konser secara langsung. Kehadiran konser luring musik jazz ini disambut meriah oleh pencintanya. Banyak warganet yang menyatakan kerinduannya menyaksikan konser tersebut. Bahkan kehadiran konser virtual pun juga masih diminati penggemar PJF yang tak bisa hadir ke Jogja.
Selain mengusung konsep hybrid, kebaruan lain yang diusung Prambanan Jazz adalah memanfaatkan Non-Fungible Token (NFT) sebagai tiket masuk pertunjukan, yakni sebanyak 1.000 collection item. Kehadiran Prambanan Jazz NFT ini merupakan pioner NFT di dunia festival musik Indonesia.
Prambanan Jazz NFT akan mendapatkan manfaat yang terbilang eksklusif. Di antaranya adalah akses untuk menonton Prambanan Jazz seumur hidup, mendapatkan merchandise gratis, bebas antre, meet and greet eksklusif dengan para artis, hingga mendapat posisi VVIP di area konser. Usungan ini pun sontak menyedot perhatian warganet yang bahkan berharap bisa mendapatkan kesempatan emas tersebut.
Menghadirkan musisi kawakan Tanah Air, PJF 2022 telah menyediakan 2.500 tiket. Meski masih H-4 bulan penyelenggaraan, tiket PJF 2022 yang sudah dapat dipesan sejak 3 Maret 2022 lalu dikabarkan telah ludes dibeli oleh penggemarnya, PJF Lovers.
Dirut PT TWC Edy Setijono mengatakan bahwa gelaran PJF 2022 ini merupakan momentum untuk mengorkestrasi pertunjukan seni di tengah agenda Presidensi G20 Indonesia 2022. “Dunia sekarang sedang menyorot Indonesia. Momentum ini bisa digunakan untuk mendorong pemulihan perekonomian di Indonesia,” kata Edy dalam siaran persnya, Jumat (25/03/2022).
PJF 2022 juga sejalan dengan semangat perhelatan G20 yang salah satu fokusnya adalah pengembangan ekonomi digital. Penyelenggara mengeluarkan non-fungble token (NFT) yang bisa digunakan sebagai tiket masuk pertunjukan.
“Kami berharap ini bisa menjadi model dan bisa dipelajari oleh komunitas-komunitas pertunjukan lainnya. Kita tahu banyak festival musik, tapi saya yakin PJF sejauh ini terbaik di Indonesia,” ungkapnya.
Musisi Tulus yang baru saja mengeluarkan album terbarunya, yakni Manusia merupakan salah satu guest star yang paling ditunggu-tunggu oleh warganet. Kehadiran Tulus dalam dua hari pagelaran membuat warganet semakin antusias menantikan festival musik ini.
Line-up hari kedua yang mempersembahkan penampilan musisi Tulus dan Kunto Aji bahkan sudah mencuri perhatian warganet. Selanjutnya di hari ketiga Tulus kembali dihadirkan bersama dengan musisi legendaris Kahitna sehingga membuat tiket day-3 semakin banyak diserbu dan membuat beberapa warganet kehilangan kesempatan untuk mendapatkan tiket menonton secara offline.
Keterbatasan tiket yang disediakan oleh penyelenggara menimbulkan keluhan dari warganet yang selama ini menantikan Prambanan Jazz. Tak sedikit warganet yang mengungkapkan kekesalan bahkan kekecewaannya lantaran kesulitan mendapatkan tiket offline tersebut.
Tidak hanya perihal tiket yang terbatas, harga tiket PJF 2022 juga menjadi sorotan lantaran dinilai mahal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Melansir dari akun Twitter Prambanan Jazz, tiket PJF 2022 dibagi menjadi 3 kelas, yakni Roro Jonggrang Pass dengan harga 750 ribu, Hanoman Pass 500 ribu, dan tiket virtual (online) 50 ribu.
Kehadiran Prambanan Jazz 2022 yang mengusung konsep dan penawaran terbaru di tahun ini berhasil menyedot kembali animo pencinta musik jazz tanah air yang telah lama menantikan festival ini. Hadirnya bintang tamu, jajaran musisi besar Indonesia juga menjadi daya tarik festival yang menawarkan tiket NFT ini. Meski masih dalam kondisi pandemi, pagelaran yang diklaim ketat prokes tersebut diharap mampu memuaskan kerinduan para pencintanya.
Prambanan Jazz Festival merupakan kolaborasi antara Rajawali Indonesia dengan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko. Sebagai bagian BUMN Holding Pariwisata di bawah PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, TWC fokus pada tiga aktivasi utama untuk mendorong pariwisata, antara lain sport tourism, cultural tourism dan entertainment tourism. (Sumber TWC)