FK Untar dan PDHMI Rayakan Hari Lansia dengan Program Kesehatan di Panti Werda Hana
Pada Rabu sore, 29 Mei 2024, Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara (FK Untar) berkolaborasi dengan Perkumpulan Disiplin Herbal Medik Indonesia (PDHMI) dan Hunan University of Chinese Medicine menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat di Panti Werda Hana, Pamulang, Tangerang Selatan. Acara ini diadakan bertepatan dengan Hari Lansia Nasional yang diperingati setiap tanggal 29 Mei.
Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelayanan kesehatan bagi 87 orang lanjut usia yang tinggal di panti tersebut. Kegiatan yang diadakan meliputi edukasi tentang manfaat sumber daya alam Indonesia yang dapat dijadikan obat herbal dan penyuluhan mengenai pengobatan dengan metode akupunktur. Selain itu, para lansia juga berkesempatan untuk bertemu dengan delegasi dari Hunan University of Chinese Medicine.
Delegasi dari Hunan University of Chinese Medicine turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini dengan memberikan pengetahuan tentang pengobatan tradisional Tiongkok dan manfaatnya bagi kesehatan. Mereka juga memberikan kenang-kenangan berupa alat kesehatan yang dapat digunakan untuk membantu menjaga kesehatan para penghuni panti.
Kegiatan ini disambut dengan antusiasme tinggi dari para penghuni panti. Banyak dari mereka yang aktif bertanya kepada narasumber, menunjukkan minat besar terhadap informasi yang disampaikan.
Dekan FK Untar DR. dr. Noer Saelan Tadjudin, Sp.K.J mengatakan tujuan utama dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit yang sering dialami oleh orang tua, serta memperkenalkan pengobatan herbal yang dapat digunakan sehari-hari. Fakultas Kedokteran Tarumanagara ingin memperluas wawasan para dokter muda mengenai pengobatan tradisional Indonesia, di samping pendidikan medis modern yang mereka terima.
“Selain obat-obatan dari farmasi, ada juga obat-obatan dari Indonesia yang berguna untuk mencegah penyakit, terutama pada orang tua. Kami ingin mahasiswa kami memahami bahwa obat herbal juga memiliki peran penting dalam dunia kesehatan,” katanya
“Kami juga ingin menekankan bahwa meskipun FK Untar berfokus pada pendidikan medis modern, kami tidak akan melupakan nilai-nilai pengobatan tradisional Indonesia yang telah terbukti bermanfaat,” tambahnya.
dr. Saelan menyambut baik antusias dari penghuni panti yang hadir pada kegiatan ini. Menurutnya Interaksi dari penghuni panti menunjukkan betapa pentingnya edukasi dan perhatian terhadap kesehatan lansia, serta manfaat nyata dari kolaborasi antara institusi pendidikan dan organisasi kesehatan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Oleh karena itu, dr. Saelan berharap kolaborasi ini tidak berhenti sampai disini, namun terus berlanjut dengan kegiatan yang lebih bermanfaat lagi.
“Kegiatan ini adalah yang pertama, dan kedepannya kami akan terus berkolaborasi dengan PDHMI untuk memperkenalkan dan mempraktekkan cara mengolah makanan dan obat herbal di Panti Werda Hana,” jelas dr. Saelan.
Sementara itu, Ketua Umum PDHMI dr. Abidinsyah Siregar, DHSM, MBA, M.Kes, menyampaikan pentingnya kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Panti Werda Hana, Pamulang. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan PDHMI dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.
“Kami memiliki program pengabdian masyarakat yang akan terus dilakukan ke berbagai tempat di seluruh Indonesia dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak. Ini adalah bentuk kepedulian kami untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, tidak hanya bagi lanjut usia tetapi juga semua komunitas di Indonesia,” ujar dr. Abidinsyah.
Dr. Abidinsyah menekankan bahwa kolaborasi adalah kunci dalam mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.
“Masalah kesehatan di Indonesia tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Harus ada kerja sama antara pemerintah, swasta, masyarakat, dan profesi kesehatan. Dengan bekerja bersama dan menghilangkan perilaku egois, masalah kesehatan dapat menjadi lebih ringan dan mudah dijangkau,” tambahnya.
Melihat kesuksesan acara ini, dr. Abidinsyah berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di berbagai tempat di seluruh Indonesia.