Gelar Sembahyang Musim Semi, Perkumpulan Marga Xiao Indonesia Jaga Kekompakan dan Kebersamaan
Perkumpulan Marga Xiao Indonesia menyelenggarakan kegiatan sembahyang leluhur di kantor sekretariat Perkumpulan Marga Xiao Indonesia, jalan Mangga Besar Raya Blok 38 BY Jakarta Barat pada Minggu Pagi (16/04/2023).
Kegiatan ini dihadiri antara lain, Ketua Umum Perkumpulan Marga Xiao Indonesia Joko Saputra, Sekjen Perkumpulan Marga Xiao Indonesia Tjia Apeng dan Wakil Ketua Umum Perkumpulan Marga Xiao Indonesia Ismanto Siaw. Selain pengurus, sembahyang leluhur diikuti sekitar seratus warga Marga Xiao dan mereka terlihat khusyuk mengikuti prosesi sembahyang dari awal hingga berakhir.
Sembahyang leluhur ini digelar dalam rangka menyambut musim semi yang terjadi sepanjang bulan April hingga Juni. Dalam kebudayaan Tionghoa, setiap datangnya musim semi selalu diisi dengan kegiatan upacara sembahyang leluhur. Sembahyang leluhur merupakan salah satu tradisi yang hingga saat ini tetap dipertahankan oleh masyarakat suku Tionghoa di Indonesia.
Ketua Umum Perkumpulan Marga Xiao Indonesia Joko Saputra mengatakan sembahyang musim semi merupakan kegiatan yang rutin dilakukan Marga Xiao setiap tahunnya. Selain sembahyang musim semi, perkumpulan Marga Xiao Indonesia juga menggelar sembahyang musim gugur yang dilangsungkan pada Agustus atau September.
“Hari ini kita mengadakan sembahyang musim semi, setiap tahunnya kita mengadakan dua kali sembahyang leluhur yang pertama sembahyang musim semi dan yang kedua, sembahyang musim gugur yang dilaksanakan pada Agustus atau September,” kata Joko Saputra saat diwawancara tim liputan EL JOHN Media.
Joko Saputra mengungkapkan kegiatan sembahyang leluhur ini untuk mempererat tali silaturahmi sesama warga Marga Xiao serta dapat mengenal lebih dekat lagi dengan leluhurnya.
“Dengan sembahyang leluhur ini, kita dapat berkumpul dan bersilaturahmi dengan saudara-saudara kita sesama Marga Xiao dan kita senang bisa membacakan doa untuk leluhur kita dan juga dapat mengenal leluhur kita,” ujar Joko Saputra.
Pernyataan tidak jauh berbeda disampaikan Sekjen Perkumpulan Marga Xiao Indonesia Tjia Apeng. Ia mengucapkan terima kasih kepada warga Marga Xiao yang hadir. Meski sudah mendekati libur Lebaran, namun antusias warga Marga Xiao tidak pernah putus untuk mengikuti sembahyang leluhur. Hal itu membuktikan bahwa warga Marga Xiao selalu ingat kepada leluhurnya.
“Hari ini kalau saya lihat memang sudah masuk musim libur karena udah mau lebaran banyak yang keluar negeri tapi masih banyak juga yang masih sempat hadir untuk sembahyang hari ini dan dengan lihat yang hadir ini boleh dikatakan hampir 70 sampai 80%. Jadi antusiasnya masih ada, ga pernah surut,” tutur Tjia Apeng.
Tjia Apeng mengajak warga Marga Xiao di Indonesia untuk selalu mengingat kepada leluhurnya, karena dengan mengingat leluhur niscaya akan dapat memperkuat rasa kebersamaan dan kekompakan. Tradisi sembahyang leluhur menjadi tradisi yang tidak boleh ditinggalkan dan harus dilestarikan.
“Biarpun terpencar di penjuru dunia, tapi kalau ditarik benang ke atas, kita ini masih satu keluarga jadi kita harus melestarikan budaya ini dan kita harus kompak karena kita ini adalah Marga di Indonesia yang jumlahnya tidak terlalu banyak, jangan sampai Marga Xiao itu terpencar-pencar,” ujar Tjia Apeng.
Setelah mengikuti sembahyang leluhur, para pengurus dan warga Marga Xiao melanjutkan acara kedua yakni makan siang di Restoran Fortune Star di kawasan Kota Tua, Jakarta. Acara makan siang ini dibalut dengan penuh kekeluargaan dan kebersamaan sambal menikmati hidangan yang lezat dari Restoran Fortune.
Pada acara makan siang bersama ini, Wakil Ketua Umum Perkumpulan Marga Xiao Indonesia yang juga sebagai Sekjen Marga Xiao International Ismanto Siaw menyempatkan diri untuk mensosialisasikan kegiatan Marga Xiao Internasional yang rencananya akan dilangsungkan pada bulan Juni mendatang.
“Yang perlu saya sampaikan pada tanggal 28 Juni mendatang, kita akan ada rapat Marga Xiao dunia di Jakarta. Untuk tempat dan waktunya nanti akan ditentukan oleh Pak Martinus Johnnie Sugiarto selaku Ketua Umum Marga Xiao Internasional,” kata Ismanto.
Pada kesempatan ini, Ismanto mengimbau kepada warga Marga Xiao Indonesia dapat menjaga kekompakan dan hubungan yang baik agar Perkumpulan Marga Xiao Indonesia dapat menjadi contoh untuk Marga Xiao di dunia.
“Saya mohon pada seluruh Marga Xiao, terutama kita di Indonesia, kita harus memberikan contoh yang baik, karena di dunia luar seperti di China, ketua atau pun Sekjen Marga Xiao itu rebut-rebutan. Mohon kita Indonesia itu harus membangun semangat akan membangun suatu visi misi yang lebih baik kedepan,” tutup Ismanto.