Gelombang Investasi di IKN: 220 Investor Antre Masuk

0
19-Februari-2024-IKN-1712975466

Ibu Kota Nusantara (IKN) tengah menarik perhatian besar dari para investor baik lokal maupun internasional. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang juga Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa sekitar 220 investor dari berbagai belahan dunia telah menunjukkan minat mereka untuk berinvestasi di proyek ambisius ini. Ini adalah sinyal positif bagi pengembangan IKN, yang bertujuan menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi baru Indonesia.

Menurut Basuki Hadimuljono, meskipun terdapat sekitar 472 pengusaha yang telah menandatangani surat minat (letter of intent/LOI), hanya setengahnya yang benar-benar merupakan investor aktif.

“Dari 220 investor yang menunjukkan minat serius, 45 di antaranya sudah memulai tahap groundbreaking,” ujarnya saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. “Sisanya, yang sudah kami evaluasi dan sedang dalam proses, berjumlah sekitar 60-an. Kami berusaha keras untuk mempercepat proses ini,” kata Basuki, belum lama ini.

Dalam gelombang investasi ini, Basuki juga mengungkapkan adanya ketertarikan dari investor internasional, terutama dari Jepang dan China. Meskipun rincian nama dan nilai investasi dari kedua investor ini belum dipublikasikan, Basuki menambahkan bahwa mereka akan fokus pada sektor properti, termasuk pembangunan perumahan, hotel, dan kantor.

“Ini adalah langkah besar untuk menciptakan lingkungan bisnis yang dinamis dan terintegrasi di IKN,” kata Basuki.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah membuka peluang investasi bagi pengusaha domestik dan asing di IKN. Hingga saat ini, nilai investasi yang telah masuk mencapai angka mengesankan sekitar Rp45 triliun. Namun, hingga kini, belum ada pengumuman resmi mengenai proyek spesifik dari investor asing di IKN. Untuk menangani hal ini, Jokowi telah membentuk Satuan Tugas Percepatan Investasi IKN, yang dipimpin oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Satuan Tugas Percepatan Investasi, sebagaimana diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 2024, bertujuan untuk mempercepat persiapan, pembangunan, pemindahan, dan pengembangan IKN. Satuan tugas ini diharapkan akan memberikan kemudahan dalam perizinan usaha, serta fasilitas penanaman modal lintas sektor dan kewenangan. “Ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa IKN tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga sebagai tempat yang ramah bagi pelaku usaha,” ujar Basuki.

Dengan dukungan dan komitmen dari berbagai investor, baik domestik maupun internasional, serta inisiatif pemerintah untuk mempercepat proses investasi, IKN diharapkan akan segera menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi yang strategis. Perkembangan ini tidak hanya menunjukkan potensi besar dari proyek ini tetapi juga mencerminkan visi Indonesia untuk masa depan yang lebih maju dan terintegrasi.

Kehadiran Satuan Tugas Percepatan Investasi adalah indikasi nyata dari upaya pemerintah dalam memastikan bahwa semua rencana untuk IKN dapat terwujud dengan sukses, menjadikannya sebagai ikon baru dalam peta ekonomi global. Dengan semua perkembangan ini, IKN siap menghadapi masa depan dengan penuh optimisme dan kesiapan yang lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *