Generasi Wondeful Indonesia Miliki Perwakilan di Shanghai

0
Kota Chengdu @shutterstock_

Generasi Wonderful Indonesia, yang disingkat GenWI, diluncurkan di Bali Bistro, Shanghai, Sabtu, 7 Oktober 2017. Komunitas anak-anak muda yang dimotori anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Cina Timur ini bakal menghidupkan media sosial dari Negeri Tirai Bambu itu.

Sedikitnya 70 mahasiswa dari berbagai penjuru Cina Timur berkumpul. Mereka memproklamirkan diri sebagai anggota GenWI. Sebuah komunitas yang aktif di media sosial, dan siap mempromosikan pariwisata Indonesia dari tempat mereka tinggal.
Media sosial (Medsos) di Cina ini berbeda platform dengan yang ada di Tanah Air. Di Cina yang bisa diakses adalah Weibo, WeChat, Youku dan lainnya. Semua berbahasa Mandarin dan membershipnya berasal dari seluruh wilayah di Cina.
Sementara Facebook, Twitter, Youtube dan Instagram tidak bisa dibuka dengan provider di Cina. Termasuk Google juga tidak terhubung di teritorial Cina, karena searching engine yang diizinkan pemerintah hanya Baidu. Kecuali membukanya dengan berlangganan operator dari luar Cina.
Bedanya dengan Generasi Pesona Indonesia (GenPI), GenWI ini di kota-kota besar, pasar utama wisatawan mancanegara. Kalau GenPI memproduksi foto-foto, video, grafis, text story yang bagus dari destinasi wisata dan calender of events, GenWI akan membantu memviralkannya di mancanegara.
Hadir dalam peluncuran GenWI Cina adalah Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara, Stafsus Menpar Bidang Komunikasi Publik Don Kardono, Konsul Jenderal RI di Shanghai Siti Mauludiah, Asdep Asia Pasifik Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegara Kemenpar Vinsensius Jemadu, dan beberapa staf lainnya.
Dalam peluncuran itu terpilih ketua GenWI Cina, Reynaldo Aprillio, yang juga Ketua PPI Cina. “Kami bangga, kami senang, bisa ikut mempromosikan Wonderful Indonesia dari Negeri Cina, yang saat ini jumlah wisman (wisatawan mancanegara)-nya paling tinggi,” kata Reynaldo yang asli Bangka Belitung itu.
Ukus Kuswara menjelaskan, GenWI Cina adalah komunitas GenWI perdana yang sudah terbentuk, setelah pertemuan PPI Dunia di Warwich, London. “Karena Cina dinilai strategis, pasar utama, dan saat ini sudah menjadi turis terbesar di Tanah Air, mengalahkan Singapura, Malaysia, Australia dan Jepang,” kata Ukus Kuswara.
Zaman dulu, kata Ukus, ada istilah mulutmu harimaumu. Kini, sudah bergeser, jemarimu pesonamu. “Jadikan momentum ini sebagai cara untuk mempromosikan pariwisata Indonesia, yang sudah menjadi leading sector dan core economy bangsa,” tuturnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya selalu menerapkan prinsip, utamakan yang utama. Menteri asli Banyuwangi ini juga selalu berpikir dari sisi customer. “Selain pasar Cina yang besar, 75 persen anak-anak muda search and share dengan cara digital. GenWI bergerak secara online melalui media sosial, matching dengan future customers yang semakin digital minded,” ujar Menpar Arief Yahya mengomentari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *