GIPI Siap Gelar Munas dan Travel Mart Untuk Kebangkitan Pariwisata

0
WhatsApp Image 2022-04-25 at 11.23.46 (1)

GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia) akan menggelar dua  event akbar  pada tahun ini yakni Musyawarah Nasional (Munas) ke-2 dan GIPI Tourism Industry Mart yang pertama. Dua event tersebut akan dihelat pada 8-9 Juni 2022 di Sutera Hall Alam Sutera, Tangerang.

Event ini akan melibatkan 35 asosiasi dan industri pariwisata dan turut dihadiri Gubernur dan Kementerian lembaga terkait.

Ketua Panitia Munas II GIPI, Panca R. Sarungu mengatakan, tujuan diselenggarakannya dua event tersebut yakni untuk mendorong kebangkitan sektor pariwisata yang sempat lesu akibat pandemi Covid-19. Untuk internal event ini sangat penting karena dapat dijadikan momentum evaluasi pelaksanaan program kerja GIPI dan kinerja kepengurusan serta menyusun program kerja untuk tahun berikutnya.

“Tak kalah pentingnya juga sebagai ajang temu silahturahmi serta menyerap aspirasi para anggota GIPI dan DPD setelah sekian lama tidak bertemu akibat pandemi,” ungkap Panca Sarungu saat rapat daring persiapan Munas II GIPI di Jakarta, Minggu malam (24/04/2022).

Menurut Panca, selain dapat mempererat  silaturahmi sesama anggota GIPI, event ini juga dapat memperkuat kolaborasi baik sesama anggota GIPI maupun dengan pemerintah maupun stakeholder lain yang memiliki tujuan yang sama yakni membangun pariwisata Indonesia.

“Sebab itu, selain Munas kita juga menggelar GIPI Tourism Industry Mart dimana akan ada 30 booth yang akan mempromosikan produk wisata dari anggota GIPI. Di hari kedua baru digelar Musyawarah Nasional ke-2 GIPI,” tutur Panca Sarungu.

Kegiatan travel mart ini, lanjut Panca, sejalan dengan tujuan Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno dalam membangkitkan Pariwisata Indonesia kembali dan membuka lapangan kerja seluasnya, sebab itu GIPI Tourism Industry Mart merupakan event business to business yang berperan sebagai jembatan pemersatu dalam melakukan penawaran bisnis serta untuk mempromosikan produk milik anggota GIPI kepada calon pembeli khususnya dibidang pariwisata. 

“GIPI Tourism Industry Mart ini menggunakan sistem Round Robin. Selain itu akan ada berbagi ilmu dari pakar industri pariwisata tentang bagaimana sektor pariwisata menjadi sumber devisa utama untuk Indonesia. Akan ada 200 peserta yang terdiri dari Seller dan Buyer,” ungkap Panca Sarungu.

Panca menjelaskan seller terdiri dari Perusahaan atau Instansi yang merupakan anggota GIPI, sedangkan buyer terdiri dari Biro Perjalanan Wisata (BPW), Agen Perjalanan Wisata (APW), Corporate, Asosiasi dan para industri pendukung pariwisata serta instansi lainnya.

Kesempatan sama, Ketua Umum GIPI, Didien Junaedy mengatakan Munas GIPI yang digelar 5 tahun sekali ini juga akan menghasilkan rekomendasi kepada pemerintah Indonesia terkait kebijakan kepariwisataan Indonesia kedepan.

“Ini ajang kumpul seluruh asosiasi pariwisata Indonesia, kami berdiskusi, tukar pendapat, menyampaikan aspirasi yang nanti kita hasilkan rekomendasi untuk pemerintah Indonesia dalam melakukan kebijakan pariwisata kedepan. Ini salah satu bentuk sumbangsih pikiran GIPI kepada pemerintah,” ungkap Didien Junaedy.

Didien berharap seluruh anggota bisa untuk saling mendukung pengembangan organisasi pariwisata di Indonesia, bisa mengelola organisasi pariwisata dan penerapan adaptasi baru paska pandemi. 

“Dan juga membuka peluang baru dengan berbagai ide dan gagasan dalam menunjang sektor pariwisata. Kolaborasi efektif antara GIPI dengan Kemenparekraf maupun dengan organisasi lainnya dan dengan kalangan industri lainnya,” pungkas Didien Junaedy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *