Go-Jek Punya Rencana Besar Terkait Masa Depan Go-Food

Sejak pertama kali diluncurkan pada April 2015, Go-Jek tak menyangka bahwa Go-Food bisa menjadi salah satu layanan yang populer pada aplikasi Go-Jek. Kondisi ini membuat Go-Jek berbenah untuk menyempurnakan layanan pesan antar makanan tersebut.
Di perjalanan awal keberadaan Go-Food, Go-Jek menggandeng 15 ribu restoran yang tersebar di seluruh Jakarta. Saat ini, tercatat ada 125 ribu merchant penjual makanan yang tersebar di berbagai kota Indonesia.
Founder dan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim mengatakan rencana pihaknya terkait Go-Food pada tahun ini, di mana akan memberikan rekomendasi yang menyesuaikan selera penggunanya dengan tepat.
“Kita ingin mencoba menciptakan suatu sistem rekomendasi yang lebih relevan bagi customer. Anda akan melihat evolusi produknya Go-Food akan ada berbagai otomasi terhadap rekomendasi, seperti Anda itu selera sukanya apa sih?” ucap Nadiem di Pasaraya, Blok M, Jakarta, Selasa (9/1).
Jadi, harapan Go-Jek, kata Nadiem, dalam satu tahun ke depan, pihaknya bisa memprediksi apa yang bikin pengguna Go-Food itu happy, misalnya ada makanan yang belum pernah dicoba tapi pengguna bakal senang kalau mencicipi.
“Itu merupakan challenge yang besar dari sisi engineering tapi itu merupakan aspirasi kami dapat mengerti lidah pengguna kita. Jadi, yang benar-benar dia suka,” sambungnya.