Grup Angklung Perkumpulan Warga Nan An Tampil Memukau di Event Belajaraya 2024

0

Pada Minggu (04/07/2024), Pos Bloc di Pasar Baru, Jakarta Pusat, menjadi pusat perhatian dengan digelarnya event Belajaraya 2024, sebuah acara yang bertujuan untuk menggabungkan pendidikan dan hiburan melalui berbagai kegiatan budaya dan seni.

Di event ini, pertunjukan seni musik tradisional dihadirkan, salah satunya penampilan Grup Angklung Perkumpulan Warga Nan An.  Karena kepiawaiannya dalam bermain angklung, Grup ini terpilih untuk menjadi pengisi acara event Belajaraya 2024.

Uniknya grup ini didominasi oleh para lansia dan tidak kalah dengan anak-anak muda dalam memainkan angklung. Mereka berhasil menyuguhkan pertunjukan angklung yang memukau dan mengesankan bagi pengunjung.  Turut hadir dalam acara ini, Ketua Umum  Perwanti PSMTI Pusat, Idayani Oesman.

Penonton tidak hanya menikmati suara yang merdu tetapi juga terkesima dengan keterampilan teknis yang ditampilkan oleh anggota grup.  Melalui gerakan tangan yang terampil dan sinkronisasi yang sempurna, mereka menunjukkan betapa angklung bisa menjadi alat musik yang fleksibel dan penuh warna.

Ada tiga lagu daerah yang dibawa Grup Angklung Perkumpulan Warga Nan An pada event Belajaraya 2024 ini, Ondel-ondel dari Jakarta, Neng Geulis dari Jawa Barat dan lagu maumere dari NTT.

Ketua Grup Angklung Perkumpulan Warga Nan An, Sri Mutiara Sutardji merasa terhormat, Grup Angklung Perkumpulan Warga Nan An dipercayakan untuk  tampil di event yang  istimewa ini. Penampilan Grup Angklung Perkumpulan Warga Nan An menunjukkan bahwa komunitas lansia Tionghoa masih memiliki semangat dan tekad untuk terus belajar dan berlatih, khususnya dalam memainkan angklung.

“Kami merasa terhormat dipilih untuk mengisi acara Musisi Belajaraya. Kami ingin menunjukkan bahwa kami, sebagai komunitas lansia Tionghoa, masih bersemangat untuk belajar dan berkembang melalui permainan angklung,” kata Sri

Sri  mengungkapkan  bahwa penampilan Grup Angklung Perkumpulan Nan An bertujuan untuk memberikan inspirasi, mendorong motivasi, dan membangkitkan semangat untuk terus belajar tanpa mengenal usia.

“Kami berharap penampilan kami bisa menjadi contoh bahwa kita semua perlu memiliki kesadaran untuk terus belajar, bahkan hingga usia tua,” ujarnya.

Sri  mengatakan, pepatah Tiongkok yang  berbunyi  “Hidup Sampai Tua, Belajar Sampai Tua” merupakan menjadi prinsip yang penting  untuk diterapkan dalam kehidupan kami sehari-hari.”

Menurut Sri  bermain angklung bukanlah hal yang mudah, Diperlukan keinginan yang kuat untuk terus untuk terus belajar untuk dapat meningkatkan   kemampuan  dan tak kalah penting adalah disiplin dalam proses belajar tersebut.

 “Ini memerlukan pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran, serta kesediaan untuk mengutamakan kepentingan kelompok di atas kepentingan pribadi,” ungkapnya.

Meskipun mengakui adanya kekurangan dalam penampilan mereka, Sri  menegaskan bahwa mereka terus berusaha untuk memperbaiki diri.

“Walaupun masih banyak kekurangan di sana-sini, kami berkomitmen untuk tidak merusak harmonisasi permainan angklung kami. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai kesempurnaan dan menjaga kualitas permainan kami,” ujarnya.

Grup Angklung Perkumpulan Warga Nan An telah banyak tampil di event-event besar, di antaranya saat perayaan Hari Kartini yang diselenggarakan Persaudaraan Wanita Tionghoa Indonesia (Perwanti) PSMTI Pusat di Pantai Indah Kapuk (PIK) pada 21 April 2024. Untuk event berikutnya, Grup Angklung Perkumpulan Warga Nan An akan tampil di event seni dan budaya yang dilangsungkan di Baywalk Mall, Jakarta pada 24 Agustus mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *